Ilustrasi.
LONDON, DDTCNews - Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt mengatakan pemerintah saat ini memiliki ruang fiskal untuk memberikan keringanan pajak seiring dengan melambatnya laju inflasi di negara tersebut.
Namun, Hunt mengingatkan penurunan beban pajak akan diikuti dengan pengurangan beragam tunjangan sosial atau welfare benefits.
"Perekonomian tengah bergerak ke arah positif. Dengan demikian, terdapat ruang untuk mengurangi beban pajak. Pemerintah Inggris di bawah Partai Konservatif akan mengambil jalan tersebut," katanya, dikutip pada Minggu (19/11/2023).
Walau demikian, lanjut Hunt, pemangkasan beban pajak bukan langkah yang mudah diambil karena kebijakan tersebut harus diikuti dengan reformasi program kesejahteraan sosial.
"Tanpa mendahului kebijakan dari perdana menteri, kami berpandangan saat ini adalah titik balik bagi perekonomian Inggris," ujarnya seperti dilansir abcnews.go.com.
Sebagai informasi, inflasi Inggris per Oktober 2023 hanya 4,6%, lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 11%. Walau sudah melambat drastis, inflasi di Inggris masih berada di atas target bank sentral yang sebesar 2%.
Sementara itu, tarif pajak yang dipertimbangkan untuk dipangkas antara lain pajak korporasi dan pajak warisan. Tarif pajak warisan yang saat ini sebesar 40% dipertimbangkan untuk turun menjadi 30% atau bahkan 20%.
Saat ini, hanya 4% warisan di Inggris yang dikenai pajak warisan. Hal ini dikarenakan batas warisan tidak kena pajak yang berlaku di Inggris mencapai £500.000.
Pada saat yang sama, Inggris juga berencana untuk mereformasi program kesejahteraan sosial untuk mendorong lebih banyak orang kembali bekerja. (rig)