JAKARTA, DDTCNews – Bank Indonesia (BI) mencatat kebutuhan uang kartal untuk periode Ramadan dan Idul Fitri 2018 meningkat. Untuk tahun ini, bank sentral menyiapkan Rp188,2 triliun uang tunai hingga periode libur lebaran usai pada pertengahan bulan depan.
Deputi Gubernur BI Rosmasya Hadi mengatakan jumlah tersebut meningkat 15,3% dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp163,2 triliun. Ada beberapa faktor yang menyebabkan lonjakan kebutuhan uang tunai untuk tahun ini.
"Pertama adalah soal kultur dan kebiasaan, masyarakat kita masih suka pegang tunai. Kedua adalah panjangnya libur lebaran tahun ini. Jadi ada kecenderungan masyarakat menyimpan uang tunai," katanya di lokasi penukaran uang di Kawasan Ikatan Restoran dan Taman Indonesia (IRTI) Monas, Rabu (23/5).
Menyikapi lonjakan permintaan akan uang tunai tersebut, bank sentral menjamin layanan untuk uang tunai terutama ketersedian uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Selain itu, penukaran uang juga tetap dilayani meski nanti sudah memasuki masa cuti bersama Idul Fitri.
"Untuk penukaran uang tetap dilayani hingga tanggal 5 Juni di kantor perbankan dan perwakilan BI. Setelah itu layanan akan berpindah ke jalur mudik seperti di rest area KM 57," terang Rosmasya Hadi.
Karena itu, BI mengimbau masyarakat agar menggunakan layanan resmi perbankan dan BI untuk melakukan penukaran uang. Pasalnya, aspek keamanan dan kenyamaman yang lebih terjamin.
"BI imbau agar masyarakat untuk tidak melakukan penukaran uang di tempat tidak resmi. Karena ada pengurangan biaya dan tidak terjamin keaslian uang, jadi jangan ambil risiko," terangnya.
Seperti yang diketahui, layanan penukaran uang di IRTI Monas merupakan bagian dari 1.000 titik penukaran uang BI yang tersebar di seluruh Indonesia. Khusus di IRTI Monas layanan akan berlangsung hingga 25 Mei 2018 dan melibatkan 13 bank.