JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan makan bergizi gratis (MBG) akan tetap menjadi salah satu program prioritas pemerintah pada 2026.
Sri Mulyani mengatakan MBG bertujuan membantu semua anak mendapatkan asupan gizi yang cukup. Pemerintah juga berupaya memperluas cakupan MBG agar makin banyak anak dapat menerima manfaatnya.
"Prioritas ini yang akan terus kita usung di tahun 2026, demi masa depan anak-anak Indonesia yang lebih sehat dan kuat," katanya melalui Instagram, dikutip pada Sabtu (9/9/2025).
Sri Mulyani mengatakan MBG menjadi salah satu program prioritas pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM di masa depan. Sebab, makanan bergizi dibutuhkan untuk meningkatkan kesehatan dan mendukung pendidikan anak-anak.
Selain itu, makanan bergizi juga dapat memberdayakan ibu hamil dan menyusui, mengentaskan malnutrisi dan stunting, serta berkontribusi menciptakan lapangan pekerjaan.
Hingga semester I/2025, alokasi untuk MBG telah terealisasi sebesar Rp5 triliun dari anggaran Rp71 triliun. Realisasi anggaran ini disalurkan melalui 1.863 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)/dapur umum.
Anggaran untuk MBG berasal dari APBN. Perlu diketahui, pajak merupakan sumber penerimaan yang paling dominan di Indonesia, di mana sekitar 70% dari APBN bersumber dari penerimaan pajak.
Target penerima manfaat MBG juga telah ditingkatkan dari 17,9 juta orang menjadi 82,9 juta orang melalui 30.000 dapur umum. Kelompok sasaran utama MBG meliputi peserta didik, anak usia di bawah 5 tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Adapun sampai 30 Juni 2025, sudah lebih dari 5 juta orang telah menikmati MBG.
"Melalui APBN #UangKita, negara hadir memberikan asupan gizi yang tepat, terutama untuk mereka yang memiliki keterbatasan akses terhadap makanan sehat," ujar Sri Mulyani.
Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menyampaikan RAPBN 2026 beserta nota keuangannya kepada DPR pada 15 Agustus 2025. Pada RAPBN 2026 tersebut, akan tertulis semua program prioritas pemerintah pada tahun depan, termasuk MBG. (dik)
