PEREKONOMIAN INDONESIA

Didorong Mudik Lebaran, Inflasi Mei 2022 Sebesar 0,4%

Dian Kurniati
Kamis, 02 Juni 2022 | 12.05 WIB
Didorong Mudik Lebaran, Inflasi Mei 2022 Sebesar 0,4%

Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers. (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks harga konsumen pada Mei 2022 mengalami inflasi sebesar 0,4%.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan tingkat inflasi tahun kalender sebesar 2,56% dan tingkat inflasi tahun ke tahun 3,55%. Menurutnya, inflasi itu disebabkan kenaikan harga sejumlah komoditas seperti tarif angkutan udara, telur ayam ras, ikan segar, dan bawang merah.

"Inflasi Mei secara year on year yang sebesar 3,55%, kalau ditarik ke belakang menjadi yang tertinggi sejak Desember 2017, di mana saat itu inflasinya sebesar 3,61%," katanya, Kamis (2/62022).

Margo mengatakan inflasi pada Maret 2022 terjadi karena adanya kenaikan harga pada sejumlah kelompok pengeluaran antara lain kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,78% dengan andil terhadap inflasi 0,2%. Andil inflasi yang besar itu di antaranya berasal dari kenaikan harga telur ayam ras sebesar 0,05%, lantaran kenaikan harga pakan ayam dan tingginya permintaan di berbagai kota.

Kemudian, inflasi juga terjadi pada komponen pengeluaran transportasi, yakni sebesar 0,65% dengan andil terhadap inflasi 0,08%. Hal itu terjadi karena kenaikan tarif angkutan udara di momen mudik Lebaran, yang memiliki andil 0,07%.

Berdasarkan komponennya, Margo menyebut komponen inti pada Mei 2022 mengalami inflasi sebesar 0,23% dengan andil 0,15%. Kemudian, komponen yang harganya diatur pemerintah mengalami inflasi 0,48% dengan andil 0,09%, dan komponen yang harganya bergejolak terjadi inflasi 0,94% dengan andil 0,16%.

"Penyebab utamanya antara lain karena pemerintah mengizinkan maskapai penerbangan melakukan penyesuaian biaya produksi untuk angkutan penumpang dalam negeri dan beberapa waktu lalu terjadi kenaikan BBM jenis pertamax," ujarnya.

Dari 90 kota yang disurvei, 87 kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 2,24%, sedangkan inflasi terendah terjadi di Tangerang dan Gunungsitoli yakni masing-masing 0,5%.

Adapun kota yang mengalami deflasi tertinggi yakni Kotamobagu sebesar 0,21%, sedangkan deflasi terendah terjadi di Merauke sebesar 0,02%. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.