Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak tengah memberikan pelatihan khusus kepada pegawainya menjelang implementasi sistem inti administrasi pajak atau coretax administration system (CTAS) pada pertengahan 2024.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas Ditjen Pajak (DJP) sekaligus Ketua Tim Manajemen Perubahan Reformasi Perpajakan Dwi Astuti mengatakan pelatihan dilakukan agar pegawai mampu memberikan layanan, edukasi, dan sosialisasi yang optimal kepada wajib pajak.
"Saat ini, DJP tengah mengembangkan coretax yang bertujuan memberikan kenyamanan, kemudahan, dan kepastian hukum bagi pengguna layanan perpajakan. Coretax akan diimplementasikan pada pertengahan 2024," katanya, dikutip pada Kamis (16/11/2023).
Dengan sistem baru itu, petugas pajak dapat memberikan pelayanan dengan proses yang lebih sederhana dan teknologi lebih andal. Alhasil, pegawai dapat berfokus pada kegiatan yang bernilai tambah tinggi guna meningkatkan kepatuhan dan penerimaan pajak.
Sementara itu, pengembangan sistem inti administrasi pajak juga akan bermanfaat bagi wajib pajak. Dengan pengembangan sistem tersebut, wajib pajak dapat memanfaatkan layanan perpajakan dengan nyaman dan mudah.
"Reformasi perpajakan merupakan upaya perbaikan yang dilakukan DJP untuk penyempurnaan administrasi perpajakan," ujar Dwi.
Sebagai informasi, coretax system adalah sistem baru yang pengembangannya telah diamanatkan oleh Perpres 40/2018. Bila sudah selesai dikembangkan, coretax akan menggantikan sistem administrasi yang lama yaitu SIDJP.
Awalnya, DJP berencana mengimplementasikan coretax pada Januari 2024. Namun, DJP baru-baru ini memutuskan untuk mulai menerapkan coretax pada pertengahan 2024.
Staf Ahli Menkeu Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak Iwan Djuniardi sebelumnya menuturkan DJP saat ini sedang menguji coba 48.000 use case aplikasi dan kurang lebih 1 juta step-test guna mendukung implementasi coretax pada tahun depan.
"Intinya adalah pertengahan tahun depan kami sudah selesai. Saat ini, kami dalam proses testing. Aplikasi sudah piloting," tutur Iwan pada bulan lalu. (rig)