Asap pekat membubung dari salah satu cerobong di kawasan Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (10/12/2020). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan kinerja penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mampu melewati target yang sudah ditetapkan pada 2020. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/wsj)
JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan kinerja penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mampu melewati target yang sudah ditetapkan pada 2020.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan realisasi sementara PNBP ESDM sampai dengan akhir Desember 2020 mencapai Rp108,7 triliun. Penerimaan tersebut 120% dari target yang diemban kementerian pada tahun lalu senilai Rp90,7 triliun.
"Meski di tengah pandemi Covid-19, PNBP sektor ESDM mencatat realisasi sementara 120% dari target," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (7/1/2021).
Perincian dari realisasi PNBP sektor ESDM antara lain terdiri dari setoran PNBP migas yang mencapai Rp69,7 triliun atau 131% dari target. Selanjutnya, realisasi PNBP minerba sebesar Rp34,6 triliun atau 110% dari target.
Penerimaan yang dihimpun dari energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE) sebesar Rp2 triliun atau 154% dari target dan penerimaan lainnya mencapai Rp2,4 triliun atau 51% dari target.
Adapun komponen penerimaan lainnya terdiri dari iuran badan usaha hilir migas, DMO Migas, penjualan data, jasa sewa, penerimaan BLU dan lainnya.
Selain itu, kegiatan investasi sektor ESDM pada tahun lalu mencapai angka US$24,4 miliar. Sektor minyak dan gas masih menjadi kontributor utama dengan nilai investasi mencapai US$12,1 miliar.
Kemudian investasi pada sektor ketenagalistrikan sebesar US$7 miliar, investasi Minerba sebesar US$3,9 miliar dan EBTKE sebesar US$1,4 miliar. "Pada 2021, investasi sektor ESDM ditargetkan mencapai US$36,4 miliar," terangnya.
Sementara itu, Arifin juga mengungkapkan perkembangan pembangunan pembangkit listrik dengan basis energi baru terbarukan pada 2020 mencapai 10.467 megawatt (MW).
Tahun lalu, terdapat tambahan pembangkit dengan energi baru terbarukan antara lain dari PLTA Poso, PLTBm (Biomassa) Merauke, PLTM (Minihidro) Sion dan PLTS Atap. "Untuk 2021, ditargetkan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan menjadi 12.009 MW," imbuhnya. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.