BELGIA

Deteksi Aliran Dana Gelap, Uni Eropa Andalkan Aplikasi Berbasis AI

Redaksi DDTCNews
Rabu, 01 September 2021 | 10.37 WIB
Deteksi Aliran Dana Gelap, Uni Eropa Andalkan Aplikasi Berbasis AI

Ilustrasi.

BRUSSEL, DDTCNews - Komisi Eropa mengembangkan aplikasi berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk mengatasi masalah aliran dana gelap (illicit financial flows).

Komisi Eropa menyatakan aplikasi yang dinamakan Trace tersebut merupakan hasil dari kerja sama antara komisi dan universitas, termasuk 17 lembaga mitra seperti Tax Justice Network. Biaya yang dihabiskan untuk pengembangan Trace mencapai €7 juta atau setara dengan Rp117 miliar.

"Proyek Trace akan mendukung lembaga penegak hukum dan unit intelijen keuangan di seluruh Uni Eropa. Ini merupakan produk yang menjadi solusi untuk mengidentifikasi dan memerangi aliran dana gelap," tulis keterangan Komisi Eropa, Rabu (1/9/2021).

Melalui aplikasi Trace, Uni Eropa akan memiliki instrumen digital yang mampu melakukan analisa terhadap berbagai transaksi keuangan. Data tersebut akan digunakan untuk mendeteksi aliran dana gelap yang digunakan untuk pendanaan terorisme.

Aplikasi tersebut mempunyai kemampuan melakukan forensik web, identifikasi pemerasan daring dan praktik pencucian uang. Selain itu, Trace juga mampu mengidentifikasi penggunaan uang kripto pada pasar yang tidak diatur pemerintah.

Komisi Eropa menyampaikan aplikasi Trace akan terus dikembangkan dalam 3 tahun ke depan. Saat beroperasi penuh, aplikasi akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembagian informasi di antara lembaga penegak hukum di seluruh Eropa.

"Sehingga mereka [penegak hukum] dapat merespons kejahatan keuangan lintas batas dengan lebih baik," jelas Komisi Eropa.

Koordinator proyek Trace, Umut Turksen menuturkan proses bisnis identifikasi aliran dana gelap menjadi tantangan dalam meningkatkan transparansi keuangan.

Untuk itu, Trace diperlukan agar otoritas memiliki kemampuan melakukan deteksi dan analisa jejak lalu lintas keuangan antaryurisdiksi yang berpotensi disalahgunakan.

"Ini adalah tantangan besar untuk mengembangkan pemahaman berbasis bukti tentang praktik aliran dana gelap, karena jaringan kejahatan beroperasi secara global," ujarnya seperti dilansir Tax Notes International. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.