Ilustrasi.
BEIJING, DDTCNews – Pemerintah China berencana mengenakan bea masuk antidumping terhadap susu impor dari negara-negara anggota Uni Eropa.
Menurut Kementerian Perdagangan China, negara-negara Eropa ditengarai telah memberikan kurang lebih 20 jenis subsidi kepada pabrikan produk susu.
"Tinjauan awal atas bukti-bukti menjadi dasar yang cukup bagi kami untuk melakukan investigasi antidumping. Langkah investigasi ini bakal memakan waktu maksimal 18 bulan," sebut Kementerian Perdagangan China, dikutip pada Minggu (1/9/2024).
Kebijakan subsidi yang hendak diinvestigasi oleh China antara lain subsidi peralatan oleh Irlandia, skema pinjaman khusus oleh Austria dan Belgia.
Kemudian, asuransi ternak dan subsidi oleh Italia, subsidi produsen ternak oleh Kroasia, dukungan pertanian oleh Finlandia, subsidi ternak oleh Rumania, dan skema subsidi kerusakan lingkungan oleh Ceko.
Sebagai informasi, Uni Eropa merupakan salah satu eksportir produk susu terbesar di dunia. China merupakan negara tujuan ekspor kedua terbesar, utamanya untuk ekspor susu skim dan susu bubuk murni.
Rencana pengenaan bea masuk antidumping oleh China terhadap produk susu dari Uni Eropa ini ditengarai sebagai bentuk retaliasi. Sebab, Uni Eropa telah terlebih dahulu mengenakan bea masuk imbalan atau countervailing duty terhadap mobil listrik pabrikan China.
Menanggapi kebijakan China tersebut, Komisi Eropa mengungkapkan akan mengikuti perkembangan secara cermat dan akan berkoordinasi dengan pelaku industri serta negara-negara anggota.
"Komisi akan membela kepentingan industri susu Eropa dan akan melakukan intervensi sebagaimana mestinya untuk memastikan bahwa investigasi ini sepenuhnya sejalan dengan aturan WTO," jelas Komisi Eropa dikutip dari CNN. (rig)