KEPABEANAN

Resmi! Ini PLB E-Commerce Pertama di Indonesia

Redaksi DDTCNews
Selasa, 02 April 2019 | 17.04 WIB
Resmi! Ini PLB E-Commerce Pertama di Indonesia

Pemberian izin PLB kepada PT Uniair Indotama Cargo. (foto: DJBC)

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah memberikan izin Pusat Logistik Berikat (PLB) untuk sektor e-commerce pertama di Indonesia.

Izin PLB itu diberikan oleh Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) kepada PT Uniair Indotama Cargo pada Kamis (28/3/2019). Pemberian izin dilakukan hanya dalam satu jam setelah pemaparan profil bisnis perusahaan tersebut.

“[Pemberian izin PLB] dalam rangka melaksanakan fungsi bea cukai sebagai trade facilitator dan industrial assistance. [PT Uniar Indotama Cargo] merupakan PLB E-Commerce pertama di Indonesia,” demikian pernyataan DJBC, seperti dikutip dari laman resmi DJBC, Selasa (2/4/2019).

Pemaparan profil dilakukan di Kantor Wilayah DJBC Jakarta dan dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah DJBC Jakarta, Kepala KPPBC TMP A Marunda, serta para pejabat eselon 3 dan 4 di lingkungan Kantor Wilayah DJBC Jakarta.

Kepala Kantor Wilayah DJBC Jakarta Decy Arifinsjah mengatakan saat ini arus bisnis telah beralih dari sistem offline menjadi online. Dia berharap kegiatan ini tidak hanya dilakukan oleh PT Uniair Indotama Cargo, tetapi juga dapat diikuti pelaku e-commerce lainnya.

Adanya fasilitas kepabeanan berupa PLB kepada bisnis e-commerce diharapkan dapat memperlancar arus bisnis di dalam negeri. Selain itu, fasilitas ini diharapkan dapat membantu industri kecil dan menengah dalam memasarkan produk-produknya hingga ke mancanegara.

“Setelah ini, PT Uniair Indotama Cargo akan terus diasistensi profil bisnis dan IT Inventory-nya agar pemanfaatan fasilitas kepabeanan yang telah diberikan dapat digunakan secara maksimal,” kata Decy.

PT Uniair Indotama Cargo merupakan PLB ke-28 yang diberikan izin PLB dan PDPLB oleh Kantor Wilayah DJBC Jakarta. Perusahaan ini berdiri sejak 1989 dan menjadi anggota grup Dimerco yang tesebar di 17 negara.

Direktur PT Uniair Indotama Cargo Eko Prasetio mengatakan perusahaannya memiliki beberapa roadmap antara lain mendukung BEKRAF melalui CBeC enabler (material supply, administration dan marketing). Perusahaan juga melakukan pembinaan dan menjadi pusat konsolidasi IKM untuk pasar global.

“Target kerjasama dengan platform marketplace international seperti Amazon, Lazada, Alibaba, eBay, SATS Singapore, JD.COM, MAP, OT Group, GOORITA, serta target kerjasama dengan e-commerce enabler/online shop,” katanya.

Dia memaparkan pertumbuhan pasar e-commerce di China sekitar 25%. Pertumbuhan pada 6 negara Asean seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam juga sebesar 25%. Sementara itu pertumbuhan di Amerika, Eropa, dan Jepang, masing-masing sebesar 11%, 10%, dan 6%. (kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.