Presiden AS Donald Trump. (foto: Jabin Botsford/The Washington Post)
WASHINGTON, DDTCNews—Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengusulkan tarif pajak penghasilan (PPh) orang pribadi berstatus karyawan diturunkan hingga 0% sampai dengan akhir tahun ini guna mengantisipasi isu virus Corona.
Menurut pejabat Gedung Putih dan Senat, rencana itu disampaikan Trump di hadapan Partai Republik, Selasa (10/3/2020). Keringanan pajak, kata Trump, akan menjaga tingkat daya beli masyarakat di tengah perlambatan ekonomi saat ini.
Sementara menurut pejabat ofisial Gedung Putih lainnya mengungkapkan bahwa pemberian keringanan pajak saat ini masih diperdebatkan. Presiden AS sendiri lebih condong untuk mengambil kebijakan jangka pendek.
“Namun ada yang berpendapat kebijakan pendek akan buruk secara politis dan kurang masuk akal secara ekonomi. Apalagi, dampak virus Corona kemungkinan masih akan berlangsung hingga musim panas,” katanya dilansir dari NBCNews, Rabu (11/3/2020).
Untuk diketahui, keringanan pajak hanya diberikan untuk penghasilan yang berasal dari gaji, di mana dibayar baik penerima kerja maupun pemberi kerja. Keringanan pajak juga diberikan untuk penerima upah atau pekerja paruh waktu.
Tak bisa dimungkiri, AS di bawah kepemimpinan Trump mencatatkan kinerja ekonomi yang terbilang positif mulai dari ekonomi AS terus tumbuh, pasar saham mencatatkan rekor, dan angka pengangguran makin mengecil.
Pelbagai capaian itu menjadi kunci Trump dalam menghadapi pemilu presiden AS keduanya. Bahkan, Trump bahkan sempat menyatakan masyarakat AS tidak ada pilihan lain selain memilih ia kembali, jika tidak uang pensiunan berisiko dikenai pajak.
Selain itu, Trump juga mengusulkan insentif lainnya seperti cuti sakit tetap dibayar, pinjaman lunak bagi UMKM, keringanan pajak untuk industri tertentu dan lain sebagainya di tengah tekanan ekonomi saat ini.
Bantuan untuk industri minyak juga turut dibahas. Seperti diketahui, harga minyak dunia saat ini anjlok cukup parah dan memukul industri. Meski begitu, belum ada keputusan bantuan terhadap industry minyak hingga saat ini.
“Saya pikir kebijakan yang menjadi prioritas adalah yang bisa memberikan dampak langsung. Apapun kebijakan itu nantinya, Anda tentu ingin menggulirkannya sampai akhir tahun,” kata Senator David Perdue. (rig)