Ilustrasi.
SRAGEN, DDTCNews - Pemerintah Kabupaten Sragen, Jawa Tengah mencatat realisasi pajak daerah hingga akhir November 2023 telah mencapai Rp131 triliun atau setara 107% dari target Rp121,5 miliar.
Sementara Kepala BPKPD Dwiyanto mengatakan realisasi penerimaan pajak daerah tersebut ditopang oleh pajak bumi dan bangunan (PBB). Menurutnya, realisasi PBB juga telah mencapai Rp107% dari target yang ditetapkan.
"Capaian penerimaan PBB tahun 2023 telah melampaui target yakni Rp38 miliar dari target Rp35,5 miliar," katanya, dikutip pada Jumat (1/12/2023).
Dwiyanto mengatakan pemkab telah melakukan berbagai upaya untuk mengoptimalkan pajak daerah, terutama PBB, sejak awal tahun. Misalnya, mendorong perangkat desa menggenjot PBB di wilayah masing-masing.
Menurutnya, pelunasan PBB juga menjadi salah satu syarat pemkab mencairkan dana transfer ke setiap desa.
Sebagai upaya meningkatkan kepatuhan, pemkab pun sempat mengadakan program pemutihan denda PBB. Pemutihan denda diberikan untuk membantu meringankan beban ekonomi wajib pajak yang memiliki tunggakan.
Program pemutihan ini juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan menarik investasi.
Di sisi lain, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati telah memberikan apresiasi kepada kepada para petugas pemungut PBB di kecamatan dan desa. Pada 5 desa yang lunas PBB tercepat, diberikan hadiah dana senilai Rp100 juta.
Kusdinar menilai keterlibatan petugas pemungut di kecamatan dan desa akan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) secara berkelanjutan.
"Harapannya PAD semakin meningkat, kembali ke masyarakat sehingga masyarakat terlayani dengan baik," ujarnya. (sap)