KINERJA PEMKAB PASER

Optimasi Pajak Walet, Kabupaten Paser Tingkatkan PAD

Redaksi DDTCNews
Senin, 09 Mei 2016 | 19.24 WIB
Optimasi Pajak Walet, Kabupaten Paser Tingkatkan PAD

PASER, DDTCNews – Menghadapi penyusutan dana transfer daerah, terutama dana bagi hasil (DBH) tambang akibat penurunan sektor pertambangan, Pemerintah Kabupaten Paser, Kalimantan Selatan, merancang strategi untuk mengoptimalkan penerimaan pajak sarang burung walet.

Muhammad Erwin, Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Paser, menegaskan bahwa upaya peningkatan pajak daerah sangat mendesak, mengingat penurunan DBH tambang telah menyebabkan defisit APBD Paser 2016 hingga Rp501 miliar.

Menggenjot PAD Melalui Pajak Sarang Burung Walet

"APBD kami selama ini sangat bergantung pada sektor pertambangan, sedangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak terlalu besar. Dengan berkurangnya DBH, kami harus mampu menggenjot PAD. Pajak sarang burung walet dan restoran adalah yang akan kami fokuskan," ujar Erwin di Tana Paser, Senin (2/5).

Berdasarkan survei awal yang dilakukan, pajak sarang burung walet adalah salah satu jenis pajak daerah yang berpotensi untuk dioptimalkan di Kabupaten Paser. Meski penerimaannya masih lebih kecil dibandingkan pajak hotel dan restoran, yang merupakan kontributor utama PAD Paser.

Rencana Menaikkan Retribusi Pariwisata

Selain optimasi PAD melalui pajak sarang burung walet, Pemerintah Kabupaten Paser juga berencana untuk menaikkan retribusi pariwisata. Tahun lalu, seperti dilaporkan oleh 1news.id, realisasi PAD Kabupaten Paser mencapai Rp90 miliar, dan tahun ini ditargetkan Rp87 miliar.*


(bea)

Baca : Jasa Pajak

Editor :
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.