FILIPINA

Negara Tetangga ini Kaji Insentif Perpajakan untuk Impor Motor Listrik

Dian Kurniati
Minggu, 14 Mei 2023 | 10.00 WIB
Negara Tetangga ini Kaji Insentif Perpajakan untuk Impor Motor Listrik

Ilustrasi. Seorang pengunjung mencoba motor listrik di Ruang Pamer Tangkas Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (6/9/2022). ANTARA FOTO/Henry Purba/wsj.

MANILA, DDTCNews - Pemerintah Filipina tengah mengkaji pemberian insentif perpajakan untuk impor sepeda motor listrik.

Menteri Perencanaan Ekonomi dan Pembangunan Arsenio Balisacan mengatakan Peraturan Pemerintah No. 12/2023 yang berlaku saat ini memang baru mengatur pemberian insentif fiskal untuk kendaraan listrik roda empat.

"Kami bertugas meninjau penerbitan peraturan pemerintah yang akan fokus antara lain pada kemungkinan dimasukkannya kendaraan listrik roda dua dan tiga dalam kebijakan pembebasan tarif impor," katanya, dikutip pada Minggu (14/5/2023).

Pemerintah, lanjut Balisacan, mempertimbangkan masukan dari masyarakat mengenai pemberian insentif fiskal untuk kendaraan sepeda motor listrik. Menurutnya, pemerintah akan berupaya membuat kebijakan yang efektif mendorong penggunaan kendaraan listrik pada masyarakat.

Dia menjelaskan Peraturan Pemerintah Nomor 12/2023 telah resmi berlaku sejak 20 Februari 2023. Kajian mengenai perluasan objek insentif diupayakan rampung secepatnya sehingga sepeda motor listrik dapat ikut menikmati pembebasan bea masuk.

Melalui Pemerintah Nomor 12/2023, kendaraan listrik dan komponennya akan dikenakan tarif bea masuk yang lebih rendah dari sebelumnya 5% hingga 30% menjadi bea masuk 0%. Dalam ketentuan yang berlaku saat ini, sepeda motor listrik juga masih dikenakan bea masuk sebesar 30%.

"Kami ingin mendorong penggunaan kendaraan listrik untuk mengatasi masalah polusi dan mengantisipasi perubahan iklim," ujarnya.

Sementara itu, Presiden Asosiasi Kendaraan Listrik Filipina Edmund Araga memandang pemberian insentif akan mendorong semua lapisan masyarakat tertarik beralih pada kendaraan listrik, termasuk bagi yang hanya mampu membeli sepeda motor.

Menurutnya, pemberian insentif pajak juga akan mendorong pelaku industri di dalam negeri turut memproduksi kendaraan listrik.

"Pemberian keringanan pajak untuk sepeda motor listrik akan mempercepat elektrifikasi sistem transportasi negara sekaligus mendorong pengembangan industri ini di dalam negeri," katanya seperti dilansir philstar.com. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.