Ilustrasi. (DDTCNews)
BRUSSELS, DDTCNews—Komisi Uni Eropa menekankan pentingnya menekan praktik penghindaran pajak dalam upaya pemulihan ekonomi setelah pandemi virus Corona atau Covid-19 berakhir.
Komisioner Bidang Pajak Uni Eropa Paolo Gentiloni mengatakan memerangi praktik penghindaran dan pengelakan pajak menjadi kunci untuk pemulihan ekonomi, sekaligus menjadi salah satu rekomendasi Komisi Uni Eropa dalam laporan tahunannya.
“Pertarungan melawan perencanaan pajak agresif kembali menjadi salah satu rekomendasi kami,” katanya dikutip Jumat (29/5/2020).
Bukan tanpa sebab, praktik penghindaran pajak menjadi kunci dalam pemulihan ekonomi. Hal ini dikarenakan dukungan fiskal menjadi bahan bakar utama dalam proses pemulihan ekonomi negara anggota Uni Eropa.
Belum lagi, proses perluasan basis pajak saat ini menjadi terhambat karena pandemi. Untuk itu, praktik penghindaran dan pengelakan pajak menjadi kunci agar negara memiliki kapasitas fiskal untuk melewati krisis.
Untuk mewujudkan hal itu, Paolo menegaskan kerja sama antar negara perihal pertukaran informasi harus diperkuat. Kerja sama ini dinilai dapat efektif untuk mengurangi praktik perencanaan pajak agresif.
Dia juga meminta negara seperti Siprus, Hungaria, Irlandia, Luksemburg, Malta dan Belanda untuk mengetatkan aturan pajak domestik. Pasalnya, deretan negara tersebut menjadi wadah perusahaan multinasional untuk melakukan perencanaan pajak agresif.
“Dalam hal ini (memerangi praktik perencanaan pajak agresif), negara-negara ini direkomendasikan untuk mengekang perencanaan pajak yang agresif,” tuturnya dilansir dari Tax Notes International. (rig)