Perdana Menteri Rumania Ludovic Orban. (Foto: euronews.com)
BUKARES, DDTCNews - Pemerintah Rumania memberikan sinyal kuat untuk tidak mengubah kebijakan pajak pada tahun ini untuk mendukung proses pemulihan ekonomi.
Perdana Menteri (PM) Rumania Ludovic Orban mengatakan komitmennya untuk tidak mengubah kebijakan pajak kepada perwakilan koalisi pembangunan di parlemen Rumania.
Dia menyebutkan pemerintah akan konsisten mempertahankan rezim tarif pajak final. Selain itu dia menutup opsi untuk meningkatkan tarif atau memperkenalkan pajak baru bagi masyarakat.
"Rancangan kebijakan fiskal akan diserahkan kepada Komisi Eropa terkait kebijakan pemerintah untuk pemulihan dan ketahanan ekonomi nasional," katanya dikutip seperti dikutip Senin (19/10/2020).
Obran menyebutkan rancangan kebijakan fiskal untuk pemulihan ekonomi sudah memasuki fase untuk menjadi bahan perdebatan publik sampai dengan November 2020. Setelah itu, rancangan kebijakan akan dikirim ke Komisi Eropa.
Ada tiga pilar utama rencana pemulihan dan ketahanan ekonomi Rumania untuk keluar dari krisis. Tiga pilar tersebut adalah pengelolaan anggaran untuk proyek infrastruktur transportasi, dukungan untuk proyek efek perubahan iklim dan kebijakan yang merangsang iklim bisnis yang kondusif.
Selain itu, untuk mendukung proses pemulihan ekonomi pemerintah juga tidak akan mengubah rezim pajak dengan tarif tetap. Hal tersebut sejalan dengan kesepakatan politik di parlemen untuk tidak memperkenalkan pungutan pajak baru atau meningkatkan tarif pajak.
Pemerintah juga berkomitmen untuk melanjutkan kebijakan relaksasi dan dukungan belanja sosial dalam anggaran negara tahun depan. Fokus utama pemerintah adalah mencegah pengangguran baru dengan memberikan subsidi bagi pekerja yang terdampak pandemi.
Dukungan lain dari juga berlaku dengan memperpanjang jadwal kerja secara fleksibel selama 6 bulan. Kemudian dukungan untuk keluarga dengan memberikan jadwa libur tambahan bagi orang tua dan anaknya yang tidak dapat bersekolah akibat pandemi.
"Pemerintah akan melanjutkan langkah-langkah untuk mempertahankan pekerjaan yang ada dengan memberikan insentif," terangnya seperti dilansir romania-insider.com. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.