Sebuah papan yang menginformasikan pelanggan bahwa bahan bakar telah habis terlihat di stasiun bahan bakar Shell di London, Britain, Sabtu (2/10/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Henry Nicholls/aww/cfo
LONDON, DDTCNews - Perusahaan Migas Royal Dutch Shell berencana memindahkan kantor pusat dari Belanda ke Inggris. Tujuannya, demi menyederhanakan struktur perusahaan.
Shell telah meminta para pemegang saham untuk memberikan suara perihal rencana pemindahan residen pajak badan dari Den Haag ke London per Desember 2021. Namun demikian, Shell tidak sepenuhnya meninggalkan Belanda. Masih ada beberapa divisi bisnis akan tetap beroperasi di Den Haag.
"Shell bangga dengan warisan Inggris-Belanda dan akan terus menjadi perusahaan yang signifikan dengan kehadiran besar di Belanda," tulis keterangan resmi Shell dikutip pada Senin (15/11/2021).
Korporasi menyebutkan 3 divisi bisnis akan tetap berada di Belanda adalah pengembangan teknologi, bisnis hulu gas bumi, dan pusat pengembangan energi terbarukan.
Rencana Shell tersebut disambut baik oleh Pemerintah Inggris. Sekretaris Negara bidang Bisnis dan Energi Kwasi Kwarteng mengatakan rencana pemindahan kantor pusat Shell sebagai bentuk kepercayaan terhadap ekonomi Inggris.
Sementara itu, respons berbeda disampaikan Pemerintah Belanda. Menteri Urusan Ekonomi dan Iklim Stef Blok mengatakan proposal Shell untuk memindahkan kantor pusat menjadi kejutan bagi pemerintah.
"Kami sedang berdialog dengan manajemen Shell mengenai konsekuensi dari rencana ini karena merupakan keputusan investasi penting," ucap Blok.
Shell menyebutkan rencana pemindahan kantor pusat ikut menyederhanakan struktur saham yang selama ini menggunakan skema Dual-Class Shares. Struktur tersebut digunakan perusahaan sejak 2005.
"Struktur saham yang disederhanakan berarti akan mempercepat distribusi seperti pembagian dividen atau pembelian kembali/buyback saham," terang Shell seperti dikutip BBC. (sap)