KAMBOJA

Dorong Perusahaan Lokal IPO, Kamboja Jorjoran Berikan Insentif Pajak

Dian Kurniati
Sabtu, 05 Maret 2022 | 10.30 WIB
Dorong Perusahaan Lokal IPO, Kamboja Jorjoran Berikan Insentif Pajak

Ilustrasi. Warga melihat layar pergerakan saham di Jakarta, Kamis (24/2/2022). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.

PHNOM PENH, DDTCNews - Perdana Menteri Kamboja Hun Sen memutuskan untuk memperpanjang pemberian insentif pajak bagi perusahaan yang melantai di bursa saham hingga 2025.

Dirjen Komisi Sekuritas dan Bursa Kamboja Sou Socheat mengatakan insentif pajak itu dimaksudkan mendorong perusahaan lokal masuk ke pasar modal. Melalui strategi tersebut, pemerintah berharap perusahaan lokal memiliki kesempatan lebih besar untuk berkembang.

"Ini adalah instrumen hukum ketiga yang memberikan insentif pajak untuk kepentingan pengembangan pasar modal, memberikan peluang yang lebih baik bagi perusahaan yang memenuhi syarat untuk mengumpulkan dana melalui pasar saham," katanya, dikutip pada Sabtu (5/3/2022).

Socheat mengatakan pemerintah akan memberikan insentif pajak kepada perusahaan yang memenuhi syarat penerbitan sekuritas utang melebihi 20% dari total aset di bursa Bursa Efek Kamboja. Pada perusahaan tersebut, akan diberikan pemotongan 50% pajak penghasilan (PPh) badan atau 8 miliar riel (setara Rp28,34 miliar) hingga 23 Februari 2025, tergantung mana yang lebih rendah.

Kemudian, perusahaan yang memenuhi syarat mencantumkan saham secara lokal yang mewakili lebih dari 20% hak suara akan mendapatkan pengurangan 50% PPh badan atau 20 miliar riel (Rp70,86 miliar) hingga 23 Februari 2025, tergantung mana yang lebih rendah.

Socheat menilai insentif pajak akan menarik perusahaan melantai di bursa saham, mengingat tekanan ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.

Sementara itu, Direktur Departemen Operasi Pasar Bursa Efek Kamboja Kim Sophanita juga meyakini pemberian insentif pajak akan mendorong lebih banyak perusahaan terdaftar di bursa saham. Langkah itu juga akan menarik para investor ke pasar untuk memberikan dukungan kepada perusahaan lokal.

"Perusahaan yang mencari pertumbuhan berkelanjutan, kredibel, dan pembiayaan murah jangka panjang [termasuk insentif pajak] tidak perlu menunggu lagi untuk melakukan IPO," ujarnya dilansir phnompenhpost.com.

Volume dan nilai rata-rata perdagangan harian di Bursa Saham Kamboja pada 2021 mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah. Volume perdagangan rata-rata tercatat 234.628 saham atau naik 400% secara tahunan, sedangkan nilainya mencapai US$269.169 atau naik 127% dibandingkan dengan 2020. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.