PRANCIS

Menkeu Optimis Seluruh Anggota Uni Eropa Sepakati Tarif Pajak Minimum

Vallencia
Rabu, 25 Mei 2022 | 12.00 WIB
Menkeu Optimis Seluruh Anggota Uni Eropa Sepakati Tarif Pajak Minimum

Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire. (foto: Instagram @brunolemaire)

PARIS, DDTCNews – Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire optimistis seluruh negara anggota Uni Eropa bakal menyepakati ketentuan tarif pajak minimum atas perusahaan multinasional pada 17 Juni 2022.

Bruno Le Maire mengatakan Polandia merupakan satu-satunya anggota Uni Eropa yang masih belum menyepakati penerapan tarif pajak minimum. Namun, ia meyakini Polandia akan turut menyepakati tarif pajak minimum pada 17 Juni 2022.

“Saya yakin membawa Warsawa ke dalamnya dan mencapai kesepakatan tentang penerapan tarif pajak perusahaan minimum di Uni Eropa pada 17 Juni, pada pertemuan para menteri berikutnya,” katanya seperti dilansir euobserver.com, Rabu (25/5/2022).

Polandia memang memiliki beberapa konflik berkelanjutan dengan Uni Eropa mengenai independensi peradilan. Alhasil, Polandia enggan mendukung kesepakatan penerapan tarif pajak minimum terhadap perusahaan sebesar 15%.

Kekhawatiran Polandia juga disebabkan karena adanya potensi penerapan pajak minimum tidak diiringi dengan aturan baru yang mencegah perusahaan multinasional membukukan keuntungan di negara yang paling menguntungkan.

Polandia berharap adanya hubungan yang mengikat secara hukum antara dua pilar reformasi pajak global, tarif pajak, dan pengenalan retribusi global yang dinegosiasikan secara terpisah untuk perusahaan multinasional.

Menanggapi keresahan Polandia, Le Maire menyebutkan para pejabat Uni Eropa tengah menyiapkan ketentuan diplomatik yang dapat memberikan jaminan politik kepada Polandia. Harapannya Polandia dapat menyetujui kesepakatan tarif pajak minimum global.

Di sisi lain, pejabat Uni Eropa mengatakan Polandia sedang memanfaatkan reformasi pajak untuk membuka bagian dari dana pemulihan Covid-19 yang dialokasikan ke Polandia. Namun, sampai saat ini, dana pemulihan tersebut masih ditahan karena masalah independensi peradilan. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.