Salah satu sudut jalan di Muscat, Oman. (Foto: theurbanactivist.com)
MUSKAT, DDTCNews - Pemerintah Oman berencana untuk mengenakan PPh atas orang pribadi kaya mulai 2024.
Target implementasi PPh orang pribadi sudah tercantum dalam rencana kebijakan fiskal jangka menengah 2020 dan pemerintah tidak memiliki rencana untuk menggeser target tersebut.
"Tidak ada penundaan dari implementasi PPh orang pribadi 2024," ujar Menteri Ekonomi Oman Said Al-Saqri, dikutip Sabtu (24/9/2022).
Al-Saqri mengatakan saat ini pemerintah masih terus mengevaluasi struktur dan threshold pengenaan pajak serta bagaimana PPh atas orang kaya tersebut dapat diimplementasikan.
Untuk diketahui, Oman tercatat telah memulai reformasi fiskal sejak tahun lalu. Pada April 2021, Oman untuk pertama kalinya mengenakan PPN dengan tarif 5% atas penyerahan barang dan jasa di yurisdiksinya.
Adapun beberapa barang dan jasa yang masih belum dikenai PPN oleh Oman antara lain kebutuhan pokok seperti gandum, nasi, jagung, susu, roti, gula, garam, buah-buahan, sayur-sayuran, dan daging serta jasa-jasa seperti jasa kesehatan, keuangan, dan pendidikan.
Sepanjang semester I/2022, realisasi PPN di Oman tercatat sudah mencapai OMR424 juta atau sudah hampir mencapai target PPN tahun 2022 senilai OMR450 juta.
Reformasi fiskal baik melalui pengenaan PPN maupun pengenaan PPh orang pribadi pada 2024 diharapkan dapat menurunkan defisit anggaran secara bertahap menjadi tinggal 1,7% dari PDB.
Selain menurunkan defisit anggaran, reformasi fiskal diharapkan dapat memperbaiki struktur penerimaan Oman yang sejak sebelum pandemi Covid-19 terlalu banyak disokong oleh penerimaan dari sumber daya alam. (sap)