Ilustrasi.
PRAHA, DDTCNews - Republik Ceko dikabarkan berencana mengenakan windfall tax terhadap sektor perbankan. Pajak yang terkumpul nantinya akan dipakai untuk mendanai kebutuhan belanja subsidi energi.
Rencananya, windfall tax dengan tarif sebesar 60% akan dikenakan atas windfall profit yang diperoleh perbankan. Pihak Kementerian Keuangan Republik Ceko masih enggan memberikan informasi lengkap mengenai kebijakan ini.
"Pengumuman resmi akan disampaikan pemerintah Kamis malam," ujar Juru Bicara Kementerian Keuangan Republik Ceko Michaela Lagronova, dikutip Kamis (6/10/2022).
Windfall tax sektor perbankan diproyeksikan akan menghasilkan penerimaan hingga CZK25 miliar atau Rp15,3 triliun per tahun. Rencananya, windfall tax akan diterapkan selama 3 tahun guna menghasilkan tambahan penerimaan pajak senilai CZK75 miliar.
Pajak ini akan diberlakukan terhadap perbankan dengan net interest income di atas CZK6 miliar pada 2021 dan hanya dikenakan atas bagian laba yang 20% lebih tinggi dari rata-rata laba perbankan pada 2018 hingga 2021.
Merespons rencana kebijakan ini, Ketua Asosiasi Perbankan Republik Ceko Monika Zahalkova mengatakan windfall tax terhadap sektor perbankan akan memperlemah perekonomian. "Kami meyakini windfall tax bukanlah kebijakan yang efisien untuk meningkatkan penerimaan pajak," ujar Zahalkova seperti dilansir bnnbloomberg.ca.
Untuk diketahui, lonjakan inflasi di Republik Ceko telah meningkatkan suku bunga. Kenaikan suku bunga turut meningkatkan laba yang diperoleh sektor perbankan.
Pada tahun ini, suku bunga di Republik Ceko tercatat naik dari yang awalnya hampir 0% menjadi 7%. Suku bunga perbankan di Republik Ceko merupakan yang tertinggi kedua seantero Uni Eropa. (sap)