Suasana konferensi pers BPS, Kamis (1/11/2018). (DDTCNews)
JAKARTA, DDTCNews – Badan Pusat Statistik merlilis data inflasi pada Oktober 2018. Komponen inflasi inti dan harga yang diatur pemerintah menjadi pendorong utama laju inflasi kali ini.
“Sumbangan terbesar ada di inflasi inti dan harga yang diatur pemerintah. Untuk inflasi inti naiknya tarif sewa rumah, lauk pauk, dan sandang itu yang menjadi penyebab pergerakan inflasi,” katanya dalam jumpa pers, Kamis (1/11/2018).
Dia menjabarkan komponen inti memberikan andil terbesar untuk inflasi 0,28% pada Oktober 2018. Andil komponen inti sebesar 0,17%, yang diikuti oleh harga yang diatur penerintah sebesar 0,07%, dan komponen harga bergejolak sebesar 0,04%.
Apabila dirunut berdasarkan kelompok pengeluaran, komponen perumahan merupakan pendorong terbesar dengan andil sebesar 0,10%. Makanan jadi dan transportasi menjadi pendorong kedua dengan andil sebesar 0,05%.
Inflasi 0,28% pada Oktober ini membuat inflasi tahun berjalan sebesar 2,2%. Sementara itu, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, inflasi tercatat sebesar 3,16%. Angka ini, menurut Suhariyanto, menunjukkan stabilnya angka inflasi karena masih di bawah asumsi pemerintah di kisaran 3,5%.
Namun, dia mewanti-wanti adanya potensi lonjakan di dua bulan terakhir 2018. Pasalnya, musim liburan Natal dan tahun baru selalu menjadi mendorong kenaikan indeks harga konsumen yang cukup signifikan.
“Bisa disimpulkan inflasi terkendali, masih ada dua bulan lagi. Perhatian khusus harus dilakukan pemerintah di Desember karena ada masa liburan Natal dan tahun baru. Dua bulan terakhir itu ada fluktuasi dari tahun ke tahun,” jelasnya. (kaw)