PERTUMBUHAN EKONOMI

Kemenkeu Perkirakan Ekonomi Domestik Hanya Tumbuh 5,1 Persen Tahun Ini

Muhamad Wildan
Rabu, 09 Agustus 2023 | 12.30 WIB
Kemenkeu Perkirakan Ekonomi Domestik Hanya Tumbuh 5,1 Persen Tahun Ini

Gedung Kementerian Keuangan.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun ini hanya akan mencapai 5,1%, di bawah asumsi pada APBN 2023 yang mencapai 5,3%.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu Perkiraan mengatakan proyeksi itu berkaca pada pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2023 dan kuartal II/2023 yang masing-masing tumbuh 5,04% dan 5,17%.

"Saat ini, Indonesia sudah naik menjadi kelas menengah atas berdasarkan gross national income, tapi ini belum cukup. Tren pertumbuhan di atas 5% ini merupakan hasil kerja keras bersama dan patut diapresiasi," katanya, dikutip Rabu (9/8/2023).

Pertumbuhan ekonomi ditargetkan mampu melampaui level 5% pada tahun-tahun yang akan datang guna mewujudkan Indonesia sebagai negara berpendapatan tinggi atau high income country pada 2045.

Proyeksi Ekonomi Bank Sentral

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada 2023 akan mencapai 4,5% hingga 5,3% atau secara rata-rata hanya sebesar 4,9%, lebih rendah dari yang diperkirakan oleh pemerintah.

BI berkomitmen untuk mengeluarkan kebijakan yang mendorong pertumbuhan dari sisi permintaan juga menjaga perekonomian.

"Ke depan, BI akan terus memperkuat sinergi stimulus fiskal pemerintah dengan makroprudensial BI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya dari sisi permintaan," tulis BI dalam keterangan resmi.

Sebagai informasi, kinerja ekonomi Indonesia pada kuartal II/2023 dibebani oleh kontraksi ekspor dan impor. Ekspor pada kuartal II/2023 terkontraksi hingga -2,75%, sedangkan impor terkontraksi hingga -3,08%.

Kontraksi ekspor disebabkan penurunan harga akibat perlambatan ekonomi global. Namun demikian, volume ekspor beberapa komoditas andalan justru mengalami pertumbuhan.

Pada kuartal II/2023, hanya ekspor jasa yang mengalami pertumbuhan positif sebesar 43,14% berkat peningkatan jumlah wisatawan mancanegara dan devisa masuk dari luar negeri. Sementara itu, ekspor barang mengalami penurunan sebesar 5,64%. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.