Menkeu Sri Mulyani menerima delegasi Standard & Poor’s (S&P) Global Ratings.
JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia menjadi negara yang mampu melaksanakan konsolidasi fiskal secara cepat dan kuat.
Sri Mulyani mengatakan ekonomi dan APBN telah pulih dan menonjol di antara negara peer. Hal itu dia sampaikan saat bertemu dengan delegasi Standard & Poor’s (S&P) Global Ratings.
"Konsolidasi APBN Indonesia sangat cepat dan kuat setelah hantaman pandemi, dan ini sangat menonjol dibanding negara-negara peer kita," katanya melalui Instagram @smindrawati, dikutip pada Rabu (27/3/2024).
Pertemuan Sri Mulyani dan delegasi S&P dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari kunjungan pada Juni 2023 lalu. Pada Juli 2023, S&P memberikan rating dan outlook Indonesia berupa BBB/Stable.
Pada pertemuan ini, Sri Mulyani mengupas kinerja perekonomian Indonesia di tengah turbulensi perekonomian global dan APBN pada 2023, serta capaian perekonomian Indonesia 2024 sejauh ini.
Dia menyebut S&P juga menyampaikan kekaguman mereka terhadap capaian perekonomian dan pengelolaan fiskal Indonesia pada beberapa tahun terakhir. Indonesia dinilai masih relatif stabil bahkan terus bertumbuh secara konsisten ketika negara-negara lain mengalami penurunan performa rating akibat pandemi.
Menurutnya, penilaian dari lembaga-lembaga rating internasional, termasuk S&P, penting untuk menjadi pengukur dan pengingat tentang kualitas pengelolaan fiskal yang baik sehat dan bertanggung jawab. Selain itu, penilaian ini juga akan mendorong pemerintah memperkuat pengelolaan kebijakan fiskal agar memberikan dampak yang baik bagi masyarakat dan perekonomian.
Sebelumnya, Sri Mulyani juga telah bertemu dengan delegasi Moody's Ratings sebelum lembaga pemeringkat kredit ini merilis rating baru. Moody’s terakhir kali memberikan rating kepada Indonesia Baa2 dengan outlook stabil pada 10 Februari 2022.
Sementara itu, lembaga pemeringkat Fitch Ratings pada 15 Maret 2024 kembali mempertahankan peringkat utang Indonesia pada level BBB atau investment grade dengan outlook stabil pada 15 Maret 2024. Adapun lembaga pemeringkat Japan Credit Rating Agency, Ltd. (JCR), pada 22 Maret 2024 juga mempertahankan sovereign credit rating Indonesia pada level BBB+ dengan outlook stabil. (sap)