Kementerian Keuangan. foto: Kemenkeu
JAKARTA, DDTCNews - Wakil Menteri Keuangan I Suahasil Nazara mengingatkan pegawai yang mendapatkan tugas belajar agar mengembalikan manfaat diperoleh kepada rakyat.
Suahasil mengatakan tugas belajar pada aparatur sipil negara (ASN) Kemenkeu menjadi salah satu upaya meningkatkan kualitas SDM. Melalui skema ini, ASN diberikan tugas kedinasan untuk melanjutkan pendidikan formal menggunakan beasiswa.
"Anda kuliah dibiayai dengan uang yang kita kumpulkan dari pajak yang masuk ke APBN dan keluar melalui anggaran BA15 atau keluar melalui LPDP yang menerima mandat mengelola uang rakyat. Sebagian uang itu diberikan kepada Anda supaya Anda bisa bersekolah," katanya dalam pembekalan bagi pegawai tugas belajar Kemenkeu, dikutip pada Sabtu (7/9/2024).
Suahasil mengatakan Kemenkeu terus berupaya mengembangkan dan meningkatkan kualitas SDM karena pegawai menjadi salah satu aset penting dalam organisasi. Kemenkeu pun mendukung para pegawai untuk melanjutkan studi, baik di dalam maupun luar negeri.
Dia menjelaskan terdapat banyak beasiswa yang dapat dimanfaatkan pegawai Kemenkeu, antara lain dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Ministerial Scholarship (MINTS). Pendanaan beasiswa-beasiswa tersebut bersumber dari pajak yang dibayarkan masyarakat.
Oleh karena itu, para pegawai mempunyai kewajiban untuk mengembalikan manfaatnya kepada rakyat. Selain itu, para pegawai juga diingatkan agar menaati semua peraturan dan tata kelola dalam beasiswa.
"Anda terima manfaat dari pembayar pajak Indonesia, lalu manfaatnya Anda kembalikan di depan di sepanjang Anda bekerja," ujarnya.
Suahasil menambahkan terdapat beberapa hal yang harus dilaksanakan para pegawai Kemenkeu Ketika memperoleh tugas belajar. Pertama, menjaga nama baik Indonesia.
Kedua, menjaga nama baik institusi Kementerian Keuangan. Ketiga, menyelesaikan pendidikan dengan hasil yang membanggakan.
Adapun jika pegawai mendapatkan tugas belajar ke luar negeri, dia berpesan agar memanfaatkan kesempatan studi untuk memperluas jaringan sekaligus mempelajari budaya lokal.