Sosialisasi oleh Kemenkeu.
JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan mengajak masyarakat mulai mempertimbangkan Surat Berharga Negara (SBN) sebagai instrumen berinvestasi, seperti Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI026T3 dan ORI026T6.
Analis Pengembangan Pasar Surat Utang Negara DJPPR Ita Yenny Sihotang mengatakan ORI026 dapat menjadi pilihan instrumen investasi yang paling aman dan menguntungkan. Apabila dibandingkan dengan deposito, lanjutnya, investasi pada ORI026 akan mendapatkan bunga lebih tinggi serta atas bunga tersebut dikenakan tarif pajak yang kecil.
"Pajak umumnya mungkin 20% untuk pajak-pajak investasi. Nah di sini kami memberikan diskon menjadi 10%," katanya, dikutip pada Sabtu (5/10/2024).
Ita mengatakan pemerintah memberikan insentif kepada investor SBN berupa pengenaan tarif pajak yang lebih rendah atas bunga yang diperoleh. Besaran tarif pajak tersebut kini menjadi jauh lebih menarik ketimbang instrumen investasi lain seperti deposito.
Pemerintah melalui PP 9/2021 telah menurunkan tarif PPh final yang dikenakan atas bunga SBN yang diterima oleh wajib pajak orang pribadi dalam negeri. Tarif pajak yang semula 15%, kini ditetapkan sebesar 10%.
Sementara atas penghasilan dari deposito dan tabungan simpanan, dikenakan tarif PPh final sebesar 20%.
Selain soal tarif pajak, Ita menyebut investasi pada ORI026 memiliki sejumlah keuntungan dibandingkan dengan deposito. Kupon ORI026 berjenis fixed rate sebesar 6,3% per tahun untuk ORI026T3 dan 6,4% per tahun untuk ORI026T6.
ORI026 ini juga menjadi salah satu instrumen investasi yang aman karena dijamin oleh negara, serta dapat diperdagangkan di pasar sekunder setelah melewati holding period.
Dia menjelaskan ORI seri ORI026T3 dan ORI026T6 merupakan seri SUN ritel terakhir yang ditawarkan kepada masyarakat pada tahun ini. ORI026T6 merupakan SBN ritel pertama sebagai Sustainable Development Goals (SDGs) bond atau yang mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.
"Pemerintah di sini ingin menunjukkan komitmen dan kontribusinya dalam mengembangkan pasar surat utang negara dalam rangka pencapaian target Sustainable Development Goals," ujarnya.
Pemerintah menawarkan ORI seri ORI026T3 dan ORI026T6 pada 30 September hingga 24 Oktober 2024. Investor dapat memesan ORI026 mulai dari Rp1 juta hingga Rp5 miliar untuk ORI026T3 dan Rp10 miliar untuk ORI026T6 melalui 26 mitra distribusi yang terdiri atas 17 bank umum, 5 perusahaan efek, dan 4 perusahaan fintech. (sap)