KTT G20

Negara G20 Bakal Urunan US$4 Miliar untuk Riset Vaksin Corona

Dian Kurniati
Jumat, 27 Maret 2020 | 09.10 WIB
Negara G20 Bakal Urunan US$4 Miliar untuk Riset Vaksin Corona

Ilustrasi bendera anggota g20.

JAKARTA, DDTCNews—Kepala negara anggota G20 bersepakat untuk bersama-sama mengembangkan vaksin virus corona atau Covid-19 dalam Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa yang digelar secara virtual.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan ada alokasi dana hingga US$4 miliar untuk mengembangkan vaksin Covid-19. Realisasi proyek tersebut sedang dibahas bersama di level menteri keuangan negara anggota G20.

“Di antara Menkeu ada indikatif alokasikan US$4 miliar yang dimobilisasi seluruh negara, terutama G20 untuk mengakselerasi riset dan menemukan antivirus atau vaksin pandemi Covid ini,” katanya dalam KTT virtual, Kamis malam (27/3/2020).

Sri Mulyani menjelaskan pengembangan vaksin virus Corona juga melibatkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Aliansi Dunia untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), serta semua negara di dunia.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga menambahkan negara-negara G20 berkomitmen memperlancar pasokan alat-alat kesehatan. Apalagi, hampir semua negara yang terinfeksi virus Corona kekurangan alat-alat kesehatan.

Selain 20 anggota G20, rapat virtual itu juga dihadiri 7 negara, 9 organisasi internasional, 2 organisasi regional.

Dalam pertemuan itu, Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia menyampaikan prioritasnya memberikan pinjaman kepada perusahaan-perusahaan yang memproduksi alat kesehatan untuk penanganan virus Corona.

Beberapa alat yang disebut sangat menunjang penanganan virus Corona antara lain seperti alat pelindung diri, test kit, dan ventilator. Indonesia sendiri berkomitmen meningkatkan kapasitas produksi hand sanitizer.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menambahkan pertemuan G20 juga membahas topik lainnya antara lain memulihkan ekonomi dunia, menyelesaikan gangguan perdagangan internasional, dan memperkuat kemitraan global.

“Presiden menyampaikan pesan kuat bahwa kita harus memenangkan dua peperangan sekaligus yaitu melawan Covid-19, dan melawan pelemahan ekonomi dunia saat ini,” ujarnya. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.