PENANGANAN COVID-19

Ada Usul Pegawai DJP dan DJBC Divaksin Lebih Awal

Dian Kurniati
Sabtu, 13 Februari 2021 | 07.01 WIB
Ada Usul Pegawai DJP dan DJBC Divaksin Lebih Awal

Anggota Komisi XI DPR RI Ecky Awal Mucharam. (Foto: Youtube TV Parlemen)

JAKARTA, DDTCNews - Anggota Komisi XI DPR RI Ecky Awal Mucharam (Fraksi PKS) mengusulkan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati agar pegawai Ditjen Pajak (DJP) serta Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) menjadi prioritas penerima vaksin Covid-19.

Ecky mengatakan pegawai DJP dan DJBC termasuk kelompok yang berisiko tertular Covid-19 karena sering bertemu langsung dengan masyarakat. Apalagi, penerimaan negara juga sangat tergantung pada kinerja pegawai di kedua institusi tersebut.

"Mereka kan berjuang untuk mencari penerimaan negara, [sehingga] mereka juga menjadi prioritas mendapat vaksin," kata alumnus STAN ini dalam rapat kerja bersama Sri Mulyani, Senin (8/2/2021).

Ecky mengatakan usulannya itu juga merupakan aspirasi dari pegawai Kantor Wilayah DJP Jawa Barat III di Bogor. Dia menilai Sri Mulyani memiliki kapasitas untuk memperjuangkan vaksinasi bagi pegawai DJP dan DJBC itu kepada Kementerian Kesehatan.

Ia meyakini pemberian vaksin ke pegawai DJP dan DJBC akan mencegah mereka tertular Covid-19 sehingga lebih efektif bekerja. Pada akhirnya, upaya pengumpulan perpajakan juga bisa lebih optimal. "Tidak mungkin ada belanja pemerintah kalau tidak ada penerimaan negaranya," ujarnya.

Jumat pekan lalu, beberapa anggota Komisi XI DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik untuk mengetahui kinerja penerimaan pajak di Provinsi Jawa Barat di tengah pandemi Covid-19.

Mereka mengunjungi Kanwil DJP Jawa Barat III di Bogor dan menerima laporan penerimaan pajak turun karena melemahnya aktivitas ekonomi masyarakat.

Mengenai vaksinasi, pemerintah saat ini masih berupaya melakukan vaksinasi Covid-19 kepada 1,3 juta tenaga medis. Setelahnya, prioritas vaksinasi bergeser kepada prajurit TNI, anggota Polri, dan petugas pelayanan publik lainnya.

Vaksinasi tahap kedua diperkirakan dimulai akhir Februari atau awal Maret 2020. Pemerintah juga telah mendatangkan 19,5 juta dosis vaksin produksi Sinovac Life Science Co. Ltd asal China, baik dalam bentuk jadi maupun bulk atau bahan baku. (Bsi)

Editor :
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
user-comment-photo-profile
Daffa Abyan
baru saja
suatu langkah yang baik, karena masa pelaporan SPT pun sudah dekat jadi dengan pemberian vaksin dapat menciptakan pelayanan maksimal dari otoritas pajak untuk WP sehingga memaksimalkan penerimaan pajak
user-comment-photo-profile
Franco Hardyan Dewayani Putra
baru saja
Siapapun yan diberikan vaksin duluan semoga tepat sasaran kepada yang benar benar membutuhkan.