PEREKONOMIAN INDONESIA

Ada Corona Varian Delta, Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Dipangkas

Dian Kurniati
Selasa, 06 Juli 2021 | 09.24 WIB
Ada Corona Varian Delta, Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Dipangkas

Ilustrasi. Suasana lengang kawasan Jalan Sudirman saat pelaksanaan PPKM Darurat di Jakarta, Senin (5/7/2021). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/pras.

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah mengoreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi sepanjang 2021 menjadi berkisar 3,7%-4,5%, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya 4,3%-5,3%.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan koreksi itu dilakukan dengan memperhatikan perkembangan penyebaran Covid-19 beberapa waktu terakhir. Tercapainya target pertumbuhan ekonomi, sambungnya, sangat tergantung pada penanganan pandemi Covid-19.

"Range pertumbuhan ekonomi 3,7%-4,5% itu tergantung kondisi penanganan varian Delta ini," katanya melalui konferensi video, Senin (5/7/2021).

Airlangga mengatakan proyeksi tersebut telah mempertimbangkan sejumlah kebijakan pengendalian pandemi Covid-19. Misalnya, kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Jawa-Bali dan perpanjangan PPKM berskala mikro di luar Jawa-Bali.

Setelah mengalami kontraksi 0,74% pada kuartal I/2021, Airlangga memproyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal II/2021 akan mencapai 7%. Dia meyakini kebijakan PPKM darurat belum berpengaruh pada perekonomian karena baru dimulai pada 3 Juli 2021.

Sementara pada kuartal III/2021, ekonomi diperkirakan melambat pada kisaran 3,7%-4%. Pertumbuhan pada kuartal tersebut tetap akan ditopang kinerja ekspor dan belanja pemerintah meskipun dari sisi produksi dan konsumsi terdampak PPKM darurat.

Adapun pada kuartal IV/2021, Airlangga optimistis ekonomi akan pulih seiring dengan penanganan pandemi Covid-19.

"Diharapkan penanganan Covid-19 bisa ditangani di minggu kedua Agustus agar confident masyarakat bisa pulih," ujarnya. (kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.