Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara Pajak Bertutur 2021, Rabu (25/8/2021).
JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut kapasitas pertahanan negara memiliki korelasi dengan penerimaan pajak.
Sri Mulyani mengatakan pemerintah membelanjakan uang negara untuk mendukung penyelenggaraan negara, termasuk di bidang pertahanan. Untuk itu, kualitas pertahanan suatu negara akan tergantung pada penerimaan pajaknya.
"Tidak ada negara yang memiliki pertahanan yang baik tanpa penerimaan pajak yang baik," katanya dalam acara Pajak Bertutur 2021, Rabu (25/8/2021).
Saat ini, lanjut menkeu, Kementerian Keuangan telah berkolaborasi dengan Kementerian Pertahanan untuk mengimplementasikan program inklusi perpajakan. Menurutnya, program tersebut akan membantu memperluas pemahaman publik tentang pentingnya membayar pajak.
Dia menilai Kementerian Pertahanan telah turut bergerak cepat dalam mendorong penerimaan pajak yang baik. Sebab, kementerian tersebut juga berpartisipasi dalam menyampaikan materi mengenai perpajakan dalam pendidikan dan pelatihan bela negara.
Dia juga menambahkan pajak memiliki konsep yang sama dengan gotong royong karena membutuhkan kontribusi semua warga negara. Menurutnya, masyarakat harus memiliki rasa tanggung jawab dan keinginan berjuang untuk mencapai cita-cita negara bersama-sama.
"Kolaborasi antara kami dan Kementerian Pertahanan (Kemenham) menjadi sangat penting," ujar Sri Mulyani.
Kemenham merupakan salah satu kementerian yang mendapatkan anggaran terbesar setiap tahun. Pada 2021, proyeksi belanja Kemenhan mencapai Rp118,2 triliun. Tahun depan, anggaran Kemenhan naik 13% menjadi Rp133,9 triliun. (rig)