Staf Ahli Kepatuhan Pajak Kementerian Keuangan Yon Arsal.Â
DENPASAR, DDTCNews - Pemerintah optimistis penerimaan pajak sepanjang 2021 berpeluang melampaui proyeksi pada outlook APBN 2021, senilai Rp1.176,3 triliun.
Staf Ahli Kepatuhan Pajak Kementerian Keuangan Yon Arsal mengatakan penerimaan pajak dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan adanya tren pertumbuhan.
Pada Juli 2021, penerimaan pajak tercatat tumbuh sebesar 7,6%. Pada Agustus, penerimaan pajak tercatat masih mampu tumbuh hingga 9,52%. Yang terbaru, penerimaan pajak pada September 2021 dilaporkan tumbuh sebesar 13,25%.
"Dari bulan ke bulan menunjukkan tren perkembangan yang sangat baik, sehingga menimbulkan optimisme kita akan mampu mengoptimalkan penerimaan pada tahun ini," ujar Yon dalam Media Gathering Ditjen Pajak (DJP) yang diselenggarakan di KPP Madya Denpasar, Rabu (3/11/2021).
Meski demikian, penerimaan pajak pada 2021 masih memiliki potensi untuk bergerak dinamis tergantung pada aktivitas masyarakat.
Bila tidak ada kenaikan kasus pandemi Covid-19 seperti yang terjadi pada Juli 2021, maka penerimaan pajak diperkirakan masih akan terus mengalami tren peningkatan.
"Saya pikir faktor ekonomi dan Covid-19 akan memengaruhi dinamika penerimaan pada 2 bulan mendatang," ujar Yon.
Untuk diketahui, penerimaan pajak per September 2021 tercatat mencapai Rp850,06 triliun atau 69,13% dari target pada APBN 2021 sebesar Rp1.229.58 triliun.
Beberapa jenis pajak yang tumbuh signifikan pada September 2021 adalah PPN dalam negeri dan PPN impor. PPN dalam negeri tercatat terealisasi senilai Rp205,93 triliun dan bertumbuh 13,9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Adapun PPN impor tercatat mampu tumbuh hingga 29,5% dengan realisasi senilai Rp133,39 triliun. (sap)