SOSIALISASI TAX AMNESTY

Bangun Infrastruktur, Jokowi Butuh Rp4.900 Triliun

Redaksi DDTCNews
Selasa, 09 Agustus 2016 | 16.24 WIB
Bangun Infrastruktur, Jokowi Butuh Rp4.900 Triliun
Presiden Jokowi di Sosialisasi Tax Amnesty, Bandung (Foto: Setkab.go.id)

JAKARTA, DDTCNews  – Pemerintah terus menggencarkan pembangunan infrastruktur guna mendukung perekonomian nasional. Walau demikian, persoalan infrastruktur kerap kali mengakibatkan biaya logistik menjadi lebih tinggi, sebagai imbasnya harga barang akan semakin lebih mahal.

Presiden Joko Widodo mengingatkan saat ini biaya logistik di Indonesia mencapai 2,5 kali lipat lebih besar dibandingkan dengan Singapura dan Malaysia lantaran infrastruktur dalam negeri belum siap sepenuhnya. Menurutnya, Indonesia harus bisa berkompetisi dengan negara lain.

“Kita membutuhkan Rp4.900 triliun tapi dari APBN kita hanya bisa suplai Rp1.500 triliun dalam 3 tahun, masih kurang Rp3.400 triliun, dari mana sisanya? Ya dari tax amnesty, arus investasi masuk yang kita harapkan dari tax amnesty,” tuturnya saat menghadiri sosialisasi tax amnesty di Bandung, Senin (8/8).

Presiden menambahkan tax amnesty telah menjadi sentimen positif bagi perekonomian nasional. Pasalnya, sebelum program tax amnesty dimulai pada triwulan I/2016 lalu pertumbuhan ekonomi berada di level 4,94%, setelah tax amnesty mulai berjalan pada Juli 2016 pertumbuhan ekonomi triwulan II/2016 naik menjadi 5,18%.

Saat ini merupakan momentum yang tepat bagi wajib pajak mengikuti tax amnesty lantaran di tahun 2018 mendatang Indonesia sepakat memberlakukan automatic exchange of information (AEoI) bersama dengan negara-negara lain.

“Tidak ada yang bisa menyembunyikan hartanya, karena semua lembaga keuangan baik dari dalam maupun luar negeri sudah terbuka,” imbuhnya seperti dikutip lama resmi sekretariat kabinet.

Presiden mengaku telah mengantongi informasi dana warga negara Indonesia (WNI) yang disimpan di luar negeri, seperti di Hong Kong, Singapura, Swiss dan sebagainya.

Presiden menginginkan dana tersebut bisa kembali pulang kampung ke Indonesia melalui program tax amnesty dan bermanfaat nyata bagi pembangunan Indonesia. (Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.