JAKARTA, DDTCNews -Â Dalam mewujudkan Nawacita yang digagas oleh Presiden Joko Widodo, Kementerian BUMN memprioritaskan infrastruktur dan sektor kelautan/perikanan, karena kedua hal ini akan membangun Indonesia dari pinggir.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan anggaran akan digunakan lebih efisien dan efektif. Saat ini terdapat 118 perusahaan BUMN yang berperan dalam bisnis dan memiliki potensi ekonomi yang signifkan.
"Belanja modal Kementerian BUMN pada tahun 2017 telah ditambah Rp145 triliun, menjadi sebesar Rp555 triliun. Anggaran tersebut saya harap mampu mewujudkan pembangunan infrastruktur yang diminta Presiden Jokowi," ujarnya di Jakarta, Kamis (03/11).
Dari dana Rp555 triliun, akan dibagi ke dalam dua program prioritas pembangunan nasional yaitu pembangunan infrastruktur dan pembangunan sektor perikanan, perhutanan, dan pertanian.
Terkait pembangunan infrastruktur, pemerintah berencana membangun 17 proyek bandara, 52 proyek jalan tol, 13 proyek pelabuhan, dan 19 proyek rel kereta api.
Bahkan, pembangunan dam, waduk, dan bendungan juga telah disiapkan untuk mendorong pertumbuhan sektor pertanian, supaya produksinya meningkat dan ketahanan pangan Indonesia dapat dijaga.
Selain itu, Rini berharap sejumlah upaya yang dilakukan oleh Kementerian BUMN mampu memberi sumbangsih dalam menggerakkan roda ekonomi, terutama dalam memberikan kontribusi penerimaan negara yang diberikan perusahaan BUMN.
BUMN yang untung dan sehat, serta memberikan pemasukan bagi kas negara merupakan sesuatu yang harus terus dilestarikan. Untuk melestarikannya, Rini akan mengadakan holding BUMN. (Gfa)