JAKARTA, DDTCNews – Beberapa waktu lalu Badan Pusat Statistik (BPS) menerbitkan data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III tahun 2016 yang mencapai angka 5,02%.
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengatakan pertumbuhan ekonomi di kuartal III ini tidak terlalu tinggi namun tidak terlalu rendah pula. Mengingat, kinerja pemerintah saat ini sudah cukup baik di tengah lemahnya ekonomi global.
“Pertumbuhan ekonomi 5% saja sudah cukup baik, apalagi saat kondisi global yang masih lemah ini. Lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi negara lain,” ujarnya di Jakarta, Selasa (8/11).
JK mengakui pertumbuhan ekonomi Indonesia masih belum mampu bersaing dengan India yang mampu mencapai 7,6%. Namun, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bisa naik lagi dalam sisa waktu dua bulan terakhir.
Dia menyatakan pertumbuhan ekonomi bisa semakin meningkat pada kuartal IV, karena pemerintah akan menggunakan banyak anggaran di akhir tahun. Dengan demikian, konsumsi rumah tangga meningkat.
Peningkatan pada konsumsi rumah tangga tentunya selaras dengan peningkatan di sektor publik. Sehingga hal ini menjadi menjadi tren pada akhir tahun, di mana pertumbuhan ekonomi akan terdongkrak.
Sementara itu, Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian Darmin Nasution memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada akhir tahun mampu melebihi 5,1%. (Gfa)