Ilustrasi.
PHNOM PENH, DDTCNews - Pemerintah Kamboja memperpanjang periode pemberian insentif pajak untuk sektor properti.
Kementerian Ekonomi dan Keuangan menyatakan insentif masih diperlukan untuk mempercepat pertumbuhan sektor properti. Perpanjangan periode insentif ini juga merupakan perintah dari Perdana Menteri Hun Manet.
"Periode pemberian insentif akan bervariasi, dengan beberapa pembebasan berlangsung hingga akhir 2024 serta yang lainnya hingga akhir 2025," bunyi pernyataan Kementerian Ekonomi dan Keuangan, dikutip pada Jumat (11/10/2024).
Kementerian menjelaskan terdapat beberapa insentif yang diberikan untuk sektor properti. Misal, pembebasan bea meterai atas pengalihan kepemilikan properti, pajak capital gain, serta pajak properti.
Pemberian insentif pajak untuk sektor properti telah berjalan sejak 2020. Kala itu, insentif diberikan untuk mempercepat pemulihan sektor properti dari tekanan pandemi Covid-19.
Sementara itu, Presiden Cambodian Valuers and Estate Agents Association Sorn Seap memandang perpanjangan periode insentif pajak mencerminkan dukungan pemerintah kepada sektor properti yang berkelanjutan.
Menurutnya, sektor properti termasuk yang mengalami pukulan berat akibat krisis global dalam beberapa tahun terakhir. Pemulihannya pun masih tertinggal ketimbang sektor lain seperti pariwisata dan pertanian.
"Pembebasan pajak yang berkelanjutan akan meringankan beban pengembang, pemilik properti, dan pembeli. Ini juga akan mendorong pasar properti yang lebih kuat, karena harga menjadi lebih kompetitif," katanya seperti dilansir phnompenhpost.com. (rig)