Ilustrasi. (DDTCNews)
BRUSSELS, DDTCNews – Komisioner Eropa bidang Stabilitas Sistem Keuangan Mairead McGuinness menyatakan proposal yang mewajibkan perusahaan global membuka data laporan per negara (Country by Country Report/CbCR) akan segera terwujud.
McGuinness menuturkan proposal kebijakan yang sudah ada sejak 2016 tersebut kemungkinan besar akan disetujui negara anggota Uni Eropa. Menurutnya, mayoritas negara anggota menginginkan laporan pajak per negara perusahaan multinasional bisa diakses oleh publik.
"Mayoritas negara merasa waktunya sudah tiba dan kenyataannya sekarang semua orang mendukung CbCR dipublikasikan," katanya dikutip Kamis (18/3/2021).
McGuinness menjelaskan saat ini proposal CbCR menggunakan mekanisme persetujuan suara mayoritas sehingga hak veto dari negara penentang seperti Irlandia tidak dapat diaplikasikan.
Perubahan tata cara tersebut terjadi karena proposal kebijakan saat ini datang dari Dewan Uni Eropa untuk persaingan usaha yang terdiri dari para menteri perdagangan. Hal tersebut berbeda dari proposal yang diajukan pada 2016 yang datang dari menteri keuangan negara anggota Uni Eropa.
Proposal CbCR publik mewajibkan perusahaan multinasional dengan pendapatan global lebih dari €750 juta wajib membuka laporan pajaknya di negara tempat beroperasi.Â
"Beberapa negara berpandangan saatnya proposal CbCR diputuskan melalui suara mayoritas. Saat ini warga negara [Uni Eropa] menginginkan transparansi dan keadilan," tutur McGuinness seperti dilansir Irish Times.
Seperti diketahui, laporan per negara atau CbCR merupakan salah satu dokumen transfer pricing yang berisi data dan informasi terkait alokasi penghasilan, pajak yang dibayar dan aktivitas usaha dari seluruh anggota grup usaha.
Laporan CbCR disajikan dalam tabulasi khusus yang memiliki standar internasional dan saat ini hanya bisa dipertukarkan antar otoritas pajak sesuai dengan perjanjian. Pertukaran data berlaku bagi otoritas pajak yang memiliki Qualifying Competent Authority Agreement (QCAA). (rig)