Presiden Jokowi menghadiri Apel Akbar Pasukan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah, di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Rabu (20/9/2023).Â
SURAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyerukan pesan kepada masyarakat agar mengusung prinsip damai dalam melakoni pemilihan umum (pemilu) 2024 mendatang.Â
Secara fakta, Jokowi menyebutkan, iklim demokrasi Indonesia sudah teruji melalui 5 kali penyelenggaraan pemilu pascareformasi. Namun, dia mengakui potensi risiko guncangan terhadap stabilitas politik, ekonomi, dan keamanan karena penyelenggaraan pemilu tetap ada.Â
"Potensi ketegangan juga tetap ada. Masyarakat tidak boleh terbelah karena pemilu. Kedamaian tak boleh terkoyak karena pemilu," kata Jokowi dalam sambutannya pada Apel Akbar Pasukan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah, dikutip pada Kamis (21/9/2023).Â
Jokowi menekankan, progres kemajuan Bangsa Indonesia dalam melakukan pembanbunan tidak boleh terhalang perebutan kekuasaan. Dalam demokrasi, imbuhnya, perbedaan pilihan itu wajar. Yang terpenting, menjaga persatuan dan kesatuan agar tujuan berbangsa dan bernega tetap tercapai.Â
"Jangan sampai ganti pemimpin, ganti visi, ganti orientasi. Sudah SD, SMP, SMA, terus ganti pemimpin. Eh, ganti visi jadinya mulai dari SD lagi. Kapan kita S1, S2, dan S3?" kelakar Jokowi.Â
Lebih lanjut, presiden menekankan bahwa di tengah tantangan-tantangan yang tidak mudah ke depan, bangsa Indonesia juga memiliki peluang untuk melompat menjadi negara maju. Hal tersebut, kata Jokowi, membutuhkan pemimpin yang konsisten, berani mengambil risiko, mempersatukan, melayani rakyat, serta mampu bekerja secara makro dan mikro.
Konsistensi yang dimaksud Jokowi, termasuk dalam hal melanjutkan kebijakan-kebijakan pemimpin sebelumnya yang dinilai memberikan dampak baik kepada rakyat banyak. Keberlanjutan program kerja dinilai penting untuk menjaga laju pembangunan.
"Bangsa ini butuh pemimpin yang mempersatukan, yang melayani rakyat, yang mampu bekerja, mampu bekerja makro, mampu bekerja mikro dan mampu bekerja detail karena saat ini tidak mungkin hanya berpikiran makro saja, mikronya harus di lihat. Mikro di lihat detailnya dicek lagi," kata presiden.Â
Menutup sambutannya, Jokowi mengajak keluarga besar Muhammadiyah untuk menjaga pemilu 2024 agar berlangsung damai. (sap)