Komisioner KPU Kota Blitar Ninik Sholikah (Kanan) menjelaskan tentang fungsi logistik kotak suara pemilu kepada sejumlah siswa SMP saat Pengenalan Pemilu sejak dini di Aula KPU Kota Blitar, Jawa Timur, Selasa (7/11/2023). Meski belum memenuhi syarat sebagai pemilih, pengenalan pemilu kepada pelajar SMP tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan tentang sistem dan nilai-nilai demokrasi melalui pemilu yang bisa diterapkan di lingkungan sekolah. ANTARA FOTO/Irfan Anshori/aww.
JAKARTA, DDTCNews - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyepakati nota kesepahaman terkait dengan informasi kepemiluan dengan TikTok.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan kerja sama dengan TikTok diperlukan mengingat lebih dari 50% pemilih pada Pemilu 2024 adalah pemilih muda. Mayoritas di antara mereka memanfaatkan TikTok untuk memperoleh informasi.
"Oleh karena itu menjadi sesuatu sesuatu yang strategis ketika KPU bekerja sama dengan TikTok untuk menyebarkan informasi kepemiluan," ujar Hasyim, dikutip Rabu (15/11/2023).
Hasyim pun meminta kepada TikTok untuk menyiapkan strategi dan kebijakan internal untuk menangkal hoaks dan disinformasi terkait dengan Pemilu 2024.
"Informasi yang kira-kira potensial menggerakkan orang untuk melakukan sesuatu yang destruktif. Ini penting menjadi internal policy di TikTok supaya kemudian tidak menjadi tuduhan ada platform yang kemudian digunakan untuk menyebarkan luaskan informasi manipulatif dan provokatif," ujar Hasyim.
Oleh karena itu, TikTok perlu berperan aktif menyebarluaskan informasi yang benar dan faktual. "Agar orang tidak terombang-ambing dan bingung dengan situasi yang seringkali diunggah di platform medsos," ujar Hasyim.
Head of Public Policy and Government Relation TikTok Indonesia Firry Wahid pun mengatakan saat ini pihaknya sudah memiliki community guidelines guna menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna.
"Seiring dengan makin dekatnya penyelenggaraan Pemilu 2024, kami memahami makin banyak konten terkait politik di platform kami. Kami sadar bahwa kami memiliki peran penting untuk turut mengawal integritas pemilu dan integritas platform kami," ujar Firry.
Ke depan, TikTok akan terus meningkatkan kemampuan dalam melindungi pengguna dari penyebaran disinformasi, hoaks, serta pelanggaran terhadap community guidelines.
Firry mengatakan pihaknya juga terbuka untuk berkolaborasi dengan pihak lain dalam rangka meningkatkan kemampuan moderasi konten sekaligus menghadirkan konten edukasi tentang berbagai topik umum yang ramai diperbincangkan. (sap)