Donald Trump, presiden AS ke-45 yang baru saja terpilih
JAKARTA, DDTCNews - Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) yang tengah jadi pembicaraan dunia tidak akan memengaruhi kondisi perekonomian Indonesia. Meski demikian, tetap ada kemungkinan kecil.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan Pilpres AS akan memberikan dampak pada pasar. Menurutnya dampak yang berimbas pada pasar hanya akan berlangsung sementara dan tidak akan lama.
"Hal yang terpenting untuk pemerintah Indonesia, yaitu harus mampu menjaga fundamental ekonomi supaya tetap dalam kondisi yang baik. Pemerintah juga harus tetap waspada untuk mengantisipasi beberapa hal yang berada di luar proyeksinya," ujarnya di Jakarta, Rabu (9/11).
Ia menyadari dampak Pilpres AS tidak akan menyebabkan kekhawatiran yang berlebih kepada pemerintah Indonesia. Kondisi pasar Indonesia diproyeksikannya hanya akan mengalami penurunan yang sangat kecil jika kondisi pasar di AS tidak positif.
Darmin menegaskan kondisi perekonomian Indonesia akan tetap dalam kondisi yang baik, dan sama sekali tidak terpengaruh atas hasil Pilpres AS. Pemerintah akan tetap melanjutkan berbagai langkah untuk semakin menggenjot pembangunan ekonomi Indonesia.
Namun, pemerintah tetap harus menjaga stabilitas perekonomian nasional supaya ke depannya pertumbuhan ekonomi semakin meningkat. Pemerintah telah merevisi sejumlah regulasi guna memperkuat daya saing Indonesia terhadap sejumlah negara lainnya.
Selain itu, Darmin meyakini suku bunga tidak akan mengalami peningkatan, karena peningkatan suku bunga hanya akan dilakukan jika kondisi ekonomi AS membaik.
Di sisi lain, Darmin sangat mengapresiasikan Pilpres yang baru saja dilakukan di negara adidaya tersebut. Pemerintah Indonesia tidak terlalu menghiraukan siapa pun yang akan menjadi Presiden AS, namun pemerintah sangat mengapresiasikan hal tersebut sebagai hak warga negara AS. (Gfa)