AGENDA PAJAK

Segera Buka Kantor Surabaya, DDTC Gelar Open Recruitment di UB

Redaksi DDTCNews
Kamis, 06 Februari 2020 | 13.15 WIB
Segera Buka Kantor Surabaya, DDTC Gelar Open Recruitment di UB

MALANG, DDTCNews – DDTC  bekerja sama dengan Program Studi Perpajakan Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya (UB) akan kembali menggelar open recruitment. Kali ini, open recruitment diutamakan untuk mengisi sejumlah posisi di Kantor Perwakilan Surabaya.

Dengan visi sebagai institusi pajak berbasis riset dan ilmu pengetahuan yang terus menetapkan standar tinggi dan berkelanjutan, DDTC senantiasa tumbuh dinamis sejalan dengan perkembangan landskap perpajakan global maupun domestik.

Oleh karena itu, ekspansi usaha ke wilayah lain di Indonesia menjadi langkah yang ditempuh pada semester I tahun ini. Rencananya, Kantor Perwakilan Surabaya DDTC akan berlokasi di AMG Tower, Jl. Dukuh Menanggal No.1 A, Gayungan, Surabaya, Jawa Timur.

Proses recruitment test diadakan pada Kamis, 20 Februari 2020 pukul 08.30—12.00 WIB di Aula Gedung A Lantai 4, FIA UB, Jalan MT Haryono No.163, Kota Malang, Jawa Timur. Akan ada tes TOEFL dan perpajakan secara umum. Peserta harus membawa laptop. Ujian akan dilakukan secara online (paperless).

Adapun lowongan posisi dibuka untuk mengisi Kantor Perwakilan Surabaya diutamakan untuk International Tax & Transfer Pricing Specialist, Tax Compliance & Litigation Specialist. DDTC juga membuka lowongan untuk posisi Tax Researcher, Tax Law Surveillant, dan Tax News Reporter.

Hal ini dikarenakan selain lowongan full time employee di Kantor Perwakilan Surabaya, rekrutmen juga dibuka untuk full time employee dan internship di Kantor Pusat Jakarta.

Selain open recruitment, DDTC dan Program Studi Perpajakan FIA UB juga akan menggelar kuliah umum pada hari yang sama. Kuliah umum kali ini mengambil topik ‘Tren Reformasi Sistem Pajak Penghasilan’.

Akan hadir dua narasumber yang kompeten di bidangnya, yaitu Research Coordinator DDTC Fiscal Research Denny Vissaro dan Dosen S1 Perpajakan FIA UB Mirza Maulinarhadi Ranatarisza. Hadir sebagai moderator adalah Dosen S1 Perpajakan FIA UB Astri Warih Anjarwi.

Kuliah umum yang diadakan pada pukul 13.00—16.00 WIB ini menjadi wujud nyata salah satu komitmen DDTC untuk mengeliminasi asimetri informasi pajak di Tanah Air. Selain itu, kuliah umum tersebut juga bagian dari upaya DDTC untuk menguatkan pendidikan pajak sehingga tercipta budaya melek pajak di masa mendatang.

Bagaimana? Tertarik untuk berpartisipasi dalam kuliah umum atau bahkan langsung ingin bergabung menjadi profesional DDTC? Bagi Anda yang tertarik untuk mengikuti open recruitment bisa langsung mendaftar di laman https://ddtc.co.id/oprec-ddtc-fia-ub. Segera daftarkan diri Anda karena registrasi khusus open recruitment akan ditutup pada Selasa, 18 Februari 2020.

Sekadar informasi, keuntungan bila bergabung menjadi profesional DDTC antara lain pemberian remunerasi yang menarik, bonus akhir tahun, asuransi, dana pensiun, serta fasilitas lainnya. Fasilitas lain itu seperti pelatihan bahasa inggris, internal diskusi untuk membagi pengalaman antar karyawan, dan diikutsertakan dalam training yang diadakan oleh DDTC.

Selain itu, DDTC sangat mendukung pengembangan kompetensi para profesional dalam Human Resource Development Program (HRDP). Melalui program ini, DDTC memberikan beasiswa penuh untuk pendidikan lanjutan S2 dan kursus di dalam dan luar negeri (seperti AS, Belanda, Austria, Irlandia, China, Singapura, Malaysia, dan India) serta sertifikasi internasional.

Semua rangkaian kegiatan tidak dipungut biaya. Anda hanya perlu mengunduh Aplikasi DDTC di sini. Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi Rika (083871192998) atau Wahyu (083878145360). (kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
user-comment-photo-profile
Supriyanto
baru saja
Saya sangat bangga sekali bisa mendapatkan ilmu perpajakan yang akan dilaksanakan di UB Malang semoga dengan adanya program ini saya bisa menjadi salah satu penggiat di kota saya, karena di kota saya banyak masyarakat yang tidak memahami apa itu perpajakan #MariBicara