BALANGNIPA, DDTCNews – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai Sulawesi Selatan meminta seluruh Organisasi Perangkat Desa (OPD) untuk bisa menggenjot realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui optimalisasi pendapatan dari sektor pajak daerah dan retribusi daerah.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Sinjai Lukman Fattah mengatakan OPD harus lebih proaktif dalam mengumpulkan kas daerah. Pasalnya realisasi PAD hingga saat ini baru mencapai 86,32% dari target yang telah ditentukan.
“Realisasi PAD Kabupaten Sinjai baru mencapai Rp57,29 miliar dari target sebesar Rp66,37 miliar. OPD harus bisa semakin menggenjot penerimaan itu dalam kurun waktu yang hanya tersisa 3 bulan sebelum akhir tahun 2017,” ujarnya di Kantor Bupati Sinjai, Senin (25/9).
Menurutnya masih ada beberapa OPD pengelola PAD yang baru bisa merealisasikan penerimaan di bawah 50% dari jatah masing-masing, baik dari penerimaan pajak daerah maupun penerimaan yang berasal dari retribusi daerah.
Di samping itu, dia menyatakan Pemkab Sinjai mengalami kendala pada saat pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Kendala itu disebabkan karena minimnya kesadaran wajib pajak dalam membayar PBB, padahal pajak yang disetor oleh warga bisa dimanfaatkan untuk membangun daerah.
Petugas pengumpul PBB pun sempat menyambangi kediaman wajib pajak untuk menagih PBB terutang. Sayangnya wajib pajak terkait tidak berada di lokasi, sehingga realisasi pungutan PBB mengalami perlambatan.
Pemkab Sinjai masih harus mengumpulkan sisa target PAD sebanyak Rp9,08 miliar dalam kurun waktu 3 bulan terakhir. “Kami berharap seluruh petugas pengumpul PAD mampu merealisasikan target yang sudah ditentukan pada akhir tahun,” ungkapnya seperti dilansir kabar.news.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.