Ilustrasi.
CIMALAKA, DDTCNews – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Sumedang, Jawa Barat menggandeng PKN STAN sebagai narasumber pelatihan pemeriksaan pajak. Pelatihan tersebut diikuti oleh 30 pegawai Bapenda Kabupaten Sumedang.
Sekda Kabupaten Sumedang Tuti Ruswati menyebut pelatihan menjadi upaya untuk mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD). Menurutnya, peningkatan PAD memerlukan SDM yang mumpuni, baik dari sisi teknis maupun administratif.
"Untuk mencapai target pendapatan daerah yang akurat dan akuntabel, tentunya kita membutuhkan tenaga pemeriksa pajak yang profesional dan terlatih dalam mengidentifikasi potensi pajak daerah," katanya, dikutip pada Selasa (29/10/2024).
Tuti juga mengapresiasi kerja sama antara Bapenda Sumedang dan PKN STAN. Dia menilai kerja sama itu sangat strategis dalam meningkatkan kapasitas SDM pajak. Adapun pelatihan itu digelar mulai Senin (28/10/2024) dan akan berlangsung selama 5 hari.
"Dengan SDM yang lebih kompeten, diharapkan PAD dapat meningkat melalui pengelolaan pajak yang lebih optimal dan akurat," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bapenda Sumedang Rohana menjelaskan pelatihan pemeriksaan pajak sudah 2 kali dilakukan. Sebelumnya, Bapenda melaksanakan pelatihan penilaian pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2).
Dia menuturkan Bapenda mengusung topik pemeriksaan pajak daerah agar pegawai Bapenda dapat melaksanakan tugasnya secara lebih profesional, efektif, dan akuntabel. Bapenda pun menggandeng PKN STAN yang berpengalaman dalam pemeriksaan pajak.
"Kami dituntut meningkatkan pendapatan daerah, khususnya dari pajak daerah sehingga perlu adanya SDM yang kompeten baik penilai maupun pemeriksa," ujarnya seperti dilansir dalam laman resmi Pemkab Sumedang. (rig)