TELUKKUANTAN, DDTCNews – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuantan Singingi (Kuansing) mendesak pihak Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kuansing agar segera menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satunya melalui pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB).
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dispenda Kuansing Hendra baru-baru ini. Selain mencegah shortfall, desakan tersebut bertujuan untuk memenuhi perbaikan, peningkatan dan pengembangan sektoral, serta sarana pendukung pembangunan daerah.
“Dari target penerimaan PKB tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp15,7 miliar, realisasi per Agustus baru mencapai Rp6 miliar. Sementara itu, target BBNKB sebesar Rp25,3 miliar, realisasinya baru sebesar Rp5,2 miliar,” jelasnya.
Terhitung per Agustus 2016, sumbangan PKB dan BBNKB bagi kas daerah Kabupaten Kuansing sudah mencapai Rp11,2 miliar. Padahal, kedua sumber penerimaan ini yang menjadi penopang kas daerah Kuansing.
"Realisasi yang masuk menjadi PAD Kuansing belum seluruhnya. Seharusnya triwulan III ini, tambahan PKB yang akan masuk yaitu sebesar Rp4,5 miliar dan BBNKB sebesar Rp3,9 miliar," jelasnya.
Pada tahun 2015 lalu, seperti dilansir dalam halloriau.com, penerimaan dari PKB sangat menggembirakan karena berhasil melebihi target yang diminta.
Tahun lalu target PKB dipatok sebesar Rp14,2 miliar dan realisasinya sebesar Rp14,5 miliar atau sekitar 102% dari target. Namun, realisasi BBNKB tahun lalu hanya mencapai 89,29% dari target.
"Kita berharap pada tahun 2016 ini baik dari PKB maupun BBNKB bisa melampaui target yang diminta, sehingga PAD kita terus meningkat," tutupnya. (Gfa)