SKANDAL PAJAK

Messi: Real Madrid Dalang Kasus Pajak Barcelona

Redaksi DDTCNews
Sabtu, 16 Juni 2018 | 17.25 WIB
Messi: Real Madrid Dalang Kasus Pajak Barcelona

JAKARTA, DDTCNews – Bintang klub sepak bola Barcelona Lionel Messi menduga Real Madrid menjadi dalang atas kasus pajak yang menjeratnya di Spanyol. Otoritas pajak Spanyol menuding Messi tidak melaporkan penghasilan dari pekerjaannya sebagai atlet olah raga.

Lionel Messi mengatakan beberapa musim belakangan ini menjadi masa yang cukup sulit untuk dihadapinya. Pasalnya dia sempat diburu oleh otoritas pajak Spanyol karena dianggap pembayaran pajak lebih rendah dibandingkan dengan yang seharusnya.

“Beberapa musim lalu cukup sulit saya hadapi. Karena otoritas pajak menyerang saya termasuk keluarga dan orang-orang di belakang saya. Saya merasa serangan itu berasal dari Real Madrid,” paparnya di Spanyol, Senin (11/6).

Namun tuduhannya terhadap Real Madrid dianggap beralasan kuat, karena sejumlah pemain Barcelona lainnya pun turut terjerat kasus pajak persis setelah dia diincar otoritas pajak Spanyol. Seperti halnya Javier Mascherano, Neymar Jr dan Dani Alves.

Seiring dengan berbagai jeratan otoritas pajak terhadap pemain Barcelona, ternyata pemain Real Madrid pun turut terjerat kasus pajak. Para pemain tersebut yakni Cristiano Ronaldo, Xabi Alonso dan Luka Modric.

Kendati demikian pria yang akrab disapa Messi itu menyatakan masih mendapat dukungan dari orang terdekat, klub Barcelona dan dari para jurnalis Spanyol. Dukungan itu ternyata mampu membuat dirinya cukup tenang dalam menghadapi berbagai serangan dari otoritas pajak.

Hingga akhirnya Pengadilan Barcelona akirnya memvonis bersalah pada Juni 2016 lalu. Berbagai usahanya untuk mengajukan banding pun sirna setelah Mahkamah Agung Spanyol memperkuat putusan Pengadilan Barcelona tersebut.

Di samping itu, otoritas pajak Spanyol menyerangnya dengan tuduhan penghindaran pajak sebesar EUR4,7 juta atau Rp76,20 miliar dari penghasilan yang diterimanya sebagai olahragawan secara keseluruhan setara EUR10,2 juta atau Rp167,14 miliar pada kurun 2007-2009. (Gfa/Amu)

Editor :
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.