RUMANIA

Kendalikan Defisit Anggaran, Rumania Naikkan Tarif PPN Jadi 21%

Redaksi DDTCNews
Jumat, 04 Juli 2025 | 11.30 WIB
Kendalikan Defisit Anggaran, Rumania Naikkan Tarif PPN Jadi 21%

Ilustrasi.

BUKARES, DDTCNews - Pemerintah Rumania memutuskan untuk menaikkan tarif standar PPN sebesar 2 poin persen dari 19% menjadi 21%.

Kenaikan tarif PPN ini berlaku untuk sebagian besar barang dan jasa. Kebijakan tersebut ditempuh sebagai bagian dari paket reformasi untuk pengendalian defisit anggaran.

"Jika kita tidak melakukan apa pun atau terus menunda reformasi, kita berisiko gagal bayar utang," kata Perdana Menteri Ilie Bolojan, dikutip pada Jumat (4/7/2025).

Bolojan mengumumkan kenaikan tarif PPN untuk memangkas defisit anggaran yang melonjak pada Rabu lalu. Dia juga memperingatkan soal risiko negara mengalami gagal membayar utang apabila reformasi tidak dilaksanakan.

Meski demikian, tarif PPN khusus sebesar 11% akan tetap berlaku untuk barang dan jasa penting seperti makanan, obat-obatan, buku, layanan publik, serta layanan air dan pembuangan limbah.

Tidak hanya PPN, Bolojan juga mengumumkan kenaikan tarif cukai sebesar 10% untuk bahan bakar minyak, rokok, dan minuman beralkohol.

Defisit anggaran Rumania tercatat mencapai EUR7,5 miliar (sekitar Rp143,4 triliun) pada 2024 atau 9,3% dari PDB. Angka ini lebih dari 3 kali lipat batas yang direkomendasikan Uni Eropa sebesar 3%.

Bolojan yang baru mulai menjabat pada 23 Juni 2025 menyatakan bakal melakukan penyesuaian kebijakan fiskal untuk mempersempit defisit anggaran.

Pada bulan lalu, Rumania gagal menyerahkan paket kebijakan fiskal yang kredibel kepada Komisi Eropa. Hal ini memicu kekhawatiran mengenai potensi penurunan peringkat kredit utang Rumania.

Dilansir balkaninsight.com, pada pertemuan Dewan Urusan Ekonomi dan Keuangan Uni Eropa, pemerintah Rumania diharapkan bisa mengajukan rencana pemangkasan defisit anggaran hingga sekitar 7% dari PDB pada akhir tahun ini. Hal ini dipandang penting untuk memulihkan kepercayaan investor dan memenuhi komitmen negara Uni Eropa. (dik)

Editor : Dian Kurniati
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.