Ilustrasi sabung ayam. (Foto: Pixabay/FILE PHOTO/MANILA BULLETIN)
MANILA, DDTCNews – Komisi Keuangan DPR Filipina menyetujui rancangan undang-undang yang mengatur pajak atas judi sabung ayam online sebagai upaya meningkatkan penerimaan pajak di tengah pandemi Covid-19.
Ketua Komisi Keuangan DPR Joey Salceda mengatakan pemerintah akan memungut pajak 5% atas pendapatan kotor yang diperoleh dari aktivitas taruhan di luar situs judi online berlisensi lokal di antaranya seperti judi sabung ayam online.
"Karena pergeseran digital, sekarang ada operasi taruhan elektronik pada permainan semacam itu (judi sabung ayam)," katanya, Selasa (24/11/2020).
Salceda menambahkan pungutan pajak 5% tersebut terpisah dari pajak yang dikenakan pemerintah daerah dan biaya lainnya. Dia berharap legalisasi judi sabung ayam online akan menghilangkan kebingungan masyarakat dan pemerintah mengenai ketentuan perpajakannya.
"Kami juga berharap BIR [Bureau of Internal Revenue] dapat mengumpulkan penerimaan lebih banyak dibandingkan dengan tahun lalu," ujarnya.
Pengesahan undang-undang mengenai ketentuan pemajakan judi sambung ayam online tersebut akan memperjelas batas kewenangan antara pemerintah daerah, BIR, Dewan Judi dan Hiburan, serta lembaga pemerintah lainnya yang terlibat dalam pemungutan pajak.
Pemerintah daerah nantinya masih akan berwenang mengatur dan pengumpulan pendapatan atas judi dan taruhan di wilayahnya. Sementara itu, Dewan Judi dan Hiburan akan mengatur semua sistem taruhan yang dilakukan melalui sarana elektronik.
Salceda meyakini beleid tersebut membuat transparansi sektor judi lebih baik karena melibatkan BIR dalam memeriksa perangkat perjudian untuk memverifikasi penilaian pajak. Selain itu, pemerintah daerah juga akan berwenang menerbitkan lisensi untuk judi di wilayah masing-masing.
Seperti dilansir philstar.com, pemerintah juga mewajibkan operator judi untuk menyampaikan aktivitas taruhan di luar situs judi yang berlisensi lokal, baik dalam dokumen BIR maupun badan pengatur lainnya. (rig)