JERMAN

Raup Untung Jumbo, Produsen Vaksin Sanggup Bayar Pajak Rp51 Triliun

Syadesa Anida Herdona
Selasa, 28 Desember 2021 | 12.00 WIB
Raup Untung Jumbo, Produsen Vaksin Sanggup Bayar Pajak Rp51 Triliun

Desiree Mohammadi merayakan setelah menerima vaksin PFIZER-BioNTech COVID-19 di Cohen Children's Medical Center karena vaksin disetujui untuk anak-anak berusia 5-11 tahun, di tengah pandemi penyakit virus corona, di New Hyde Park, New York, AS, Kamis (4/11/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Andrew Kelly/HP/sa.

MAINZ, DDTCNews – Ada cerita menarik dari Kota Mainz di Jerman menyangkut 'utang' dan 'pandemi'. Untuk pertama kalinya dalam 3 dekade, Mainz bisa terbebas dari utang. Pencapaian tersebut tak lepas dari peran perusahaan bioteknologi dan farmasi, Pfizer dan BioNTech, yang menyumbang banyak ke penerimaan pajak.

Mainz memanfaatkan momentum pandemi untuk menarik lebih banyak industri farmasi dan menanamkan modalnya. Seperti diketahui, industri farmasi dan bioteknologi meraup keuntungan berlimpah berkat permintaan atas vaksin dan obat yang melonjak. Apalagi Pfizer dan BioNTech merupakan 2 produsen utama vaksin Covid-19 yang produknya dipakai di seluruh dunia.

"Keputusan Mainz untuk menggunakan momentum penerimaan yang sedang berlimpah serta menurunkan tarif pajak badan dapat menarik perhatian berbagai industri, khususnya perusahaan biotech. Namun, di sisi lain mendapat kritikan dari masyarakat dan ekonom," tulis The Guardian, Selasa (28/12/2021).

Tak dapat dipungkiri bahwa produksi vaksin BioNTech membawa pengaruh banyak dalam pemasukan kota Mainz. Pada September 2021, BioNTech mampu meraup keuntungan sebelum pajak sebesar €10,3 miliar atau Rp165 triliun. Perusahaan itu pun membayar pajak sebesar €3,2 miliar atau setara Rp51 triliun.

Gubernur Mainz, Michael Ebling menyampaikan bahwa penerimaan pajak yang dimilikinya tak akan digunakan untuk berinvestasi pada proyek infrastruktur. Ebling justru akan menggunakan penerimaan pajak untuk menyelesaikan seluruh utang kotanya yang mungkin masih tersisa.

Dalam 10 tahun mendatang, Mainz berencana untuk membuka 5.000 lapangan pekerjaan baru. Hal ini berkaitan dengan rencana kota tersebut untuk kembali menurunkan tarif pajak badan. Jika demikian, Mainz akan menjadi kota di Jerman dengan tarif pajak badan terendah.

Anggota senat menyatakan penurunan tarif bukan semata-mata ditujukan untuk membuka jalan perusahaan rintisan biotech ke Mainz. Namun, penurunan ini juga untuk membantu perusahaan kecil yang terkena dampak pandemi.

Hal tersebut langsung ditampik oleh salah seorang juru bicara. Menurutnya, penurunan tarif pajak yang dilakukan Mainz ditujukan agar BioNTech tak berpaling ke daerah lain yang memiliki tarif pajak lebih rendah. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.