Ilustrasi Kantor IRS Amerika Serikat. (foto:Â Police State USA)
WASHINGTON D.C., DDTCNews - Internal Revenue Service (IRS) optimistis bisa menyelesaikan masalah backlog SPT paling lambat pada akhir tahun ini seiring dengan adanya tambahan pegawai baru.
Komisioner IRS Charles Rettig mengatakan persoalan backlog SPT tersebut bisa diatasi seiring dengan rencana perekrutan 10.000 pegawai baru dalam waktu dekat dan tambahan 5.000 pegawai baru dalam beberapa bulan yang akan datang.
"Bila tidak ada keadaan yang tidak terduga, kami bisa menyelesaikan masalah paling lambat pada akhir 2022 dan akan memasuki 2023 dalam keadaan normal," katanya, dikutip pada Minggu (27/3/2022).
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, terdapat 24 juta SPT wajib pajak yang belum diproses otoritas pajak. Persoalan ini muncul dikarenakan beberapa faktor seperti pandemi Covid-19, jumlah pegawai, dan anggaran yang terbatas.
IRS pun berulang kali meminta tambahan anggaran kepada Kongres AS. Baru-baru ini, IRS mendapat pagu belanja tahunan sejumlah US$12,6 miliar, naik 6% dibandingkan dengan alokasi anggaran IRS pada tahun lalu.
Dari pagu tersebut, dana sejumlah US$225 juta akan dialokasikan untuk meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak. Anggaran untuk pelayanan wajib pajak tersebut meningkat 9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Unit Investigasi IRS tercatat mendapatkan anggaran US$21 juta, naik 40% dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini juga sejalan dengan komitmen anggota parlemen AS yang mendorong IRS untuk turut melacak aliran dana gelap orang-orang kaya Rusia. (rig)