JAKARTA, DDTCNews – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat mata uang rupiah terapresiasi 1,84% terhadap dolar Australia pada April 2017, mengalahkan penguatan rupiah pada dolar Amerika yang hanya 0,27%.
Kepala BPS Suhariyanto menyebutkan level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Australia terjadi pada minggu kedua bulan April 2017 yang mencapai Rp9.953,45 per dolar Australia.
“Nilai tukar kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Australia pada April 2017 cenderung terapresiasi dibandingkan minggu terakhir Maret 2017. Rata-rata nasional kurs eceran rupiah terapresiasi sebesar 109,54 poin pada minggu pertama April 2017 atau menguat sebesar 1,08%,” ujarnya di BPS Jakarta, Senin (15/5).
Suhariyanto menjelaskan apresiasi rupiah terbesar terjadi di Provinsi Jawa Tengah yaitu sebesar 177,75 poin atau menguat 1,75% dibanding minggu terakhir Maret 2017. Level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Papua yang mencapai Rp9.749,75 per dolar Australia pada minggu kedua April 2017.
Pada minggu terakhir April 2017, rata-rata nasional kurs eceran rupiah terhadap dolar australia terapresiasi sebesar 187,00% atau 1,84% dibanding minggu terakhir Maret 2017. Apresiasi terbesar itu terjadi di Provinsi Banten yang menguat 236,77 poin atau 2,32% dibanding minggu terakhir Maret 2017.
Level tertinggi nilai tukar rupiah terhadap dolar Australia pada minggu terakhir Maret 2017 terjadi di Provinsi Papua sebesar Rp9.935,13 per dolar Australia. Sementara pada minggu terakhir April 2017 di Provinsi Papua, mata uang rupiah mencapai Rp9.807,75% per dolar Australia.
Kendati demikian, level terendah nilai tukar terhadap dolar Australia pada minggu terakhir Maret 2017 di Sumatera Utara sebesar Rp10.206,50 per dolar Australia, serta terjadi pula pada minggu terakhir April 2017 di Provinsi Riau yang sebesar Rp10.065,00 per dolar Australia.
Sedangkan, mata uang rupiah hanya terapresiasi 0,27% terhadap doral Amerika pada April 2017. Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Amerika terjadi pada minggu keempat April yang mencapai Rp13.271,76 per dolar Amerika.
“Sedangkan berdasar provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Kalimantan Barat yang mencapai Rp13.121,20 per dolar Amerika pada minggu pertama April,” pungkasnya. (Amu)