PADANG, DDTCNews – Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional besok, Jumat (9/2), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengajak kancah pers Indonesia ikut berkarya dan menjaga negara. Pasalnya, pers dianggap sebagai salah satu pemangku kepentingan (stakeholders) di Indonesia.
Sri Mulyani mengatakan media dan pers Indonesia membantu menyebarkan informasi sekaligus mengedukasi masyarakat, seperti halnya penyebaran informasi atas terbitnya kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah.
“Dunia pers Indonesia harus bisa menjaga nasionalisme dan menjadikan sarana untuk menanamkan pemahaman atas informasi yang kredibel terhadap kondisi keuangan negara, seperti APBN,” ungkapnya seperti dilansir akun sosial media Kementerian Keuangan, Kamis (8/2).
Mantan Pejabat Bank Dunia itu pun mengakui pemerintah memiliki etika tinggi dalam menjalankan tugasnya masing-masing. Menurutnya pemerintah menjadi tulang punggung Indonesia dalam mengejar cita-cita nasional.
Pada saat bersamaan, Ketua Dewan Pers Indonesia Yosep Adi Prasetyo menyatakan Kermerdekaan Pers Indonesia merupakan suatu kebebasan berekspresi dan juga sebagai bentuk demokrasi. Yosep menjelaskan salah satu tujuan penyebaran informasi yang dilakukan oleh pers yaitu untuk mencerdaskan bangsa.
“Kebebasan pers diperlukan untuk mewujudkan keadilan, akuntabilitas atau keterbukaan, memajukan, serta mencerdaskan bangsa melalui informasi yang disebarluaskan,” papar Yosep.
Sementara itu, Wakil Gubernur Padang Sumatera Barat Nasrul Abit memaparkan dunia pers Indonesia harus dalam kondisi yang sehat. Mengingat masih adanya berita atau informasi yang menipu atau kerap disebut hoax.
“Pers yang sehat, berimbang, bertujuan membangun, menyejukkan ialah pers yang tidak menyesatkan masyarakat melalui berita yang ditulisnya,” pungkas Nasrul.