JAKARTA, DDTCNews - Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak mencatat realisasi penerimaan pajak pada Semester I sebesar Rp581,5 triliun. Secara persentase, angka ini memenuhi 40,48% dari target dalam APBN yang mencapai Rp1.424 triliun.
Capaian hingga tengah tahun tersebut tetap menumbuhkan optimisme untuk memenuhi target yang dipatok dalam APBN. Pertumbuhan yang konstan di atas 10% ini menjadi modal baik dalam mengejar target pertumbuhan sebesar 23% tahun ini.
"Kita berharap pertumbuhan pada semester II bisa lebih bagus lagi," kata Dirjen Pajak Robert Pakpahan, Selasa (10/7).
Lebih lanjut, dia menyebutkan realisasi penerimaan pajak yang sebesar Rp581,5 triliun ini tumbuh sekitar 13,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Adapun untuk jenis pajak PPh Pasal 21 tumbuh 22,23%, PPh Pasal 22 impor tumbuh 28%, PPh badan tumbuh 23,79%, PPh orang pribadi tumbuh 20,06%, dan PPN impor tumbuh 24,29%.
Sementara itu, jika diklasifikasi berdasarkan sektor usaha, membaiknya harga komoditas membuat setoran pajak juga ikut meningkat secara signifikan. Tercatat, sektor pertambangan tumbuh paling tinggi sebesar 79,71%.
Kemudian diikuti oleh sektor pertanian yang tumbuh 34,25%, perdagangan tumbuh 27,91% dan industri pengolahan yang tumbuh 12,64%.
Seperti yang diketahui, bayang-bayang shortfall penerimaan pajak kerap menghantui dalam beberapa tahun terakhir. Seperti pada tahun 2017 di mana total setoran pajak mencapai Rp1.151,5 triliun atau hanya memenuhi 89,74% dari target APBN-P. (Amu)